Kepala Seksi Kesehatan Bidang Peternakan Tapanuli Utara, Tonny Silaen mengatakan, peristiwa itu pada hari Minggu, 14 Februari 2020.

"Penggigitan terjadi ketika pemilik hewan itu curiga dengan anjingnya, karena mengalami perubahan perilaku dengan menyerang kucing hingga mati. Setelah itu, si pemilik ingin menangkap, namun tiba-tiba menyerang dan menggigitnya," terang Tonny, Kamis (18/2).

Tonny menambahkan, setelah itu anjing tersebut lari.

Dia lanjut menjelaskan, tidak lama kemudian ada dua orang lagi ingin menangkap anjing, namun anjing itu kembali menggigit mereka.

"Sehingga ada tiga orang warga yang menjadi korban gigitan," tuturnya.

Tonny mengatakan, ketiga warga itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarutung dan langsung disuntik vaksin anti rabies (VAR).

"Ketiga warga yang digigit langsung di VAR di RSUD Tarutung dan sudah pulang ke rumah," katanya.

Ia menambahkan, saat ini pihaknya pun langsung melakukan vaksinasi rabies terhdap sejumlah hewan peliharaan seperti dan kucing yang merupakan hewan berpotensi terinfeksi virus rabies.

"Vaksinasi rabies kita lakukan untuk menghindari hewan peliharaan seperti anjing dan kucing terhindar dari virus rabies dan mengalami perubahan perilaku," tambahnya.

(CAN/CSP)