Ketua HKTI Taput Canangkan Kampung Kopi Terpadu di Kecamatan Pagaran

Ketua HKTI Taput Canangkan Kampung Kopi Terpadu di Kecamatan Pagaran
Ketua HKTI Taput Dr. Ir. Erikson Sianipar MM (kiri) saat melakukan pencanangan Kampung Kopi Terpadu di Lahan seluas 50 jektar di Kecamatan Pagaran, Taput. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Tapanuli Utara - Sebagai bentuk kepedulian memberdayakan petani kopi guna meningkatkan perekonomian, Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) Dr. Ir. Erikson Sianipar MM mencanangkan kampung kopi di Kecamatan Pagaran, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara.

Menurut Erikson Sianipar kepada wartawan, Selasa (24/1), niatnya terus mendorong petani kopi untuk mengoptimalkan budidaya pertanian di Taput agar ke depannya perekonomian masyarakat Taput semakin meningkat dan kuat.

Dikatakan Erikson, pencanangan kampung kopi seluas 50 hektar tersebut dilaksanakan Kamis (19/1) lalu. Dengan harapan, pengelolaan pertanian kopi akan menjadi salah satu keunggulan Kabupaten Taput.

"Nantinya, daerah Pagaran akan terkenal dengan kawasan penghasil kopi, tumpang sari dan tanaman holtikultura. Dari kawasan itu akan kita kembangkan ke daerah lain," jelasnya.

Ditambahkan Erikson, untuk tahap awal, daerah Pagaran akan dijadikan kawasan kampung kopi terpadu, budidaya secara organik, pengolahan, serta pemasarannya. "Kawasan ini akan terintegrasi dengan agrowisata, pusat pendidikan serta benih center," paparnya.

Pengelolaan pertanian saat ini, tidak cukup lagi berbasis komoditas. Tapi harus berbasis industri. Semua proses harus tersambung dengan rantai pasok, sehingga pengelolaan bisa efektif dan berkelanjutan.

Dengan melakukan pencanangan kampung kopi di Pagaran, Tapanuli Utara, harapannya agar bisa menjadi suatu keunggulan di daerah tersebut dan lebih optimal dalam pengelolaan kopi.

Selain penetapan kampung kopi, Erikson Sianipar juga telah menggagas "Koperasi Kopi" yang segera diresmikan. Koperasi Kopi yang akan menjadi pengelola kawasan itu yang akan melibatkan anak-anak milenial.

"Pada bagian tertentu di Kecamatan Pagaran akan dikembangkan kawasan kebun koleksi benih, agrowisata berbasis hutan yang dilengkapi dengan cafe serta wahana wisata. Juga akan dikembangkan pusat pengolahan kopi premium yang sekaligus menjadi pusat pelatihan," sebut Erikson Sianipar.

(BR)

Baca Juga

Rekomendasi