Hal itu harus dilakukan sebagai bentuk dukungan warga kepada pemerintah dalam rangka menekan angka penyebaran Corona Virus Disease 2019.

"Sosialisasi Peraturan Daerah Kota Medan No.4 tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Masyarakat Kota Medan ini perlu disampaikan. Karena kita sekarang ini dihadapkan dengan cobaan yang luar biasa, pandemi Covid-19. Jangankan yang sakit, yang sehat saja bisa terpapar. Makanya perlu kita menjaga kesehatan, dimulai dari diri sendiri," ungkapnya saat menggelar sosialisasi perda di Jalan Baru Andansari, Lingkungan 15 Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan, Minggu (28/2).

Anggota Komisi II DPRD Medan ini menambahkan, baiknya kondisi kesehatan masyarakat tidak terlepas dari totalitas layananan dari puskesmas. Sebab, puskesmas yang aktif memberikan memberikan layanan seperti obat-obatan berkualitas, mampu mengurangi masyarakat berobat ke rumah sakit.

"Apalagi sudah ada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72/2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional. Institusi kesehatan pemerintah di daerah wajib memberikan pelayanan yang maksimal kepada warganya," ucapnya.

Tokoh masyarakat, Hasanuddin, berharap Haris Kelana Damanik tidak pernah putus mengayomi dan mewadahi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan sosial terutama kesehatan seperti BPJS Kesehatan PBI, Jampersal dan lain sebagainya.

Kepling 15 Kelurahan Terjun, Hamdan Yakub, mengucapkan terima kasih karena anggota DPRD Medan, Haris Kelana Damanik, telah memilih lingkungannya untuk dijadikan tempat mengadakan acara sosialisasi perda ini. Semoga apa yang disampaikan bisa dipahami masyarakat dan dapat dimalkan sebaik-baiknya.

Sebagai penutup, Haris Kelana Damanik akan menyampaikan seluruh masukan dari warga kepada Wali Kota Medan, Bobby Nasution, dan Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman. Dengan hadirnya pemimpin baru dari kalangan milenial yang punya visi misi bagus ke depan, ia meyakni kolaborasi Medan Berkah bisa terwujud.

(RZD)