Erupsi Gunung Sinabung (Analisadaily/Jafar Wijaya)
Analisadaily.com, Tiganderket - Pasca erupsi Gunung Sinabung, Selasa (2/3) pagi, 15 desa yang berada di Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo, dihujani abu vulkanik.
Data diperoleh
Analisadaily.com diketahui bahwa erupsi terakhir Gunung Sinabung pagi tadi sejauh 5.000 meter.
"Dari 17 desa yang ada di Kecamatan Tiganderket, ada 15 desa yang terpapar abu vulkanik," kata Camat Tiganderket, Sukur Sembiring.
Menurut Sukur, angin yang membawa abu vulkanik tersebut dari arah Selatan dan menghujani rumah serta tanaman warga.
"Kondisi sekarang tertutup abu vulkanik dan atap rumah warga serta jalan sudah putih merata," ucapnya.
Saat ini pihak kecamatan sudah berkoordinasi dengan Muspida untuk melakukan penyiraman lokasi yang terdampak abu vulkanik.
"Penyemprotan akan dilakukan oleh pihak damkar di 15 desa yang terpapar abu vulkanik," terang Sukur.
"Sementara untuk pembagian masker juga akan dilakukan oleh BPBD," sambungnya.
Sebelumnya, pada pukul 06.42 WIB, Gunung Sinabung mengalami erupsi sejauh 2.000 meter mengarah ke arah Timur dan Tenggara. Sementara pada pukul 07.15 WIB Gunung Sinabung meluncurkan kolom abu setinggi 5.000 meter.
Untuk diketahui, saat ini Gunung Sinabung yang ketinggiannya mencapai 2.460 meter di atas permukaan laut (mdpl) berada pada status level III (siaga) dengan rekomendasi warga maupun petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi serta di lokasi dalam radius 3 kilometer dari puncak gunung.
Selanjutnya radius sektoral 5 kilometer untuk sektor Selatan-Timur, dan 4 km untuk sektor Timur-Utara.
Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanis.
Selain itu, mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanis yang lebat agar tidak roboh. Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung juga diminta agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.
(JW/EAL)