Kepercayaan Diri Striker Penting untuk Kalahkan Liverpool

Selasa, 09 Mar 2021 21:29 WIB
5,479x
https://analisa.link/1016106/

Striker RB Leipzig, Yussuf Poulsen (Reuters/Annegret Hilse)

Analisadaily.com, Jerman - Keyakinan para striker RB Leipzig bisa menjadi kunci saat melawan Liverpool pada leg kedua babak 16 besar UEFA Champions League di Puskas Arena, Kamis (11/3) dini hari.

Karena, pada matchday pertama, tim asuhan Julian Nagelsmann kalah 2-0, dan kerja keras dari mereka sangat diperlukan untuk membalikkan keadaan itu.

11 Apr 2024 03:11 WIB

Tidak Ada Ancaman Nyata ISIS Pada Laga PSG Versus Barcelona

08 Apr 2024 04:45 WIB

MU Vs Liverpool Imbang 2-2

Striker Yussuf Poulsen dan Alexander Sorloth tampil luar biasa dalam beberapa pekan terakhir bersama Christopher Nkunku, dan Leipzig memenangkan tujuh dari delapan pertandingan Bundesliga terakhir mereka.

Melihat performa itu, Nagelsmann mengatakan, mereka sangat percaya diri dan itu memberi harapan timnya dapat menemukan cara untuk mencapai perempat final.

"Saya senang, serangan kami dalam beberapa bulan terakhir memiliki pengaruh besar dalam kemenangan kami. Kami harus bangkit dari ketertinggalan 2-0. Kami harus mengambil beberapa risiko. Kami harus secara terbuka mencoba bangkit dari kekalahan leg pertama," kata Nagelsmann dilansir dari Channel News Asia, Selasa (9/3).

"Sangat bagus memiliki opsi dengan striker yang memiliki kepercayaan diri. Kualitasnya sama beberapa pekan lalu tetapi kepercayaan diri berbeda sekarang. Ini bukanlah tugas yang mudah tetapi kami harus percaya dan kami telah mengisi kepercayaan diri," ujarnya.

Sebaliknya, performa menghebohkan Liverpool berlanjut dengan kekalahan 1-0 oleh pejuang degradasi Fulham pada hari Minggu, kekalahan liga kandang keenam berturut-turut mereka. Hasil itu membuat mereka merosot ke urutan kedelapan di Liga Premier.

Bagi Nagelsmann, bagaimanapun, hasil liga Liverpool tidak terlalu penting.

"Tentu mereka penuh percaya diri di masa lalu, lebih dari sekarang. Ini fase yang sulit tapi mereka masih tim kelas dunia. Mereka memiliki pelatih kelas dunia yang telah menguasai krisis di masa lalu. Kami tidak terlalu menghitung hasil itu. Kami masih tertinggal 2-0 dan kami ingin menjadi pemenang," tambahnya.

(CSP)