19.817 Pelayan Publik di Aceh Telah Divaksin Covid-19

19.817 Pelayan Publik di Aceh Telah Divaksin Covid-19
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol. Joko Krisdiyanto, menjalani vaksin Covid-19, Sabtu (20/3) (Analisadaily/Muhammad Saman)

Analisadaily.com, Banda Aceh - Sebanyak 19.817 petugas pelayanan publik telah divaksin dosis pertama vaksin Sinovac. Sementara orang lanjut usia (Lansia) umur 60 tahun ke atas telah mendapat dosis yang sama sebanyak 410 orang.

“Progres vaksinasi Covid-19 di Aceh meningkat,” kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, Sabtu (20/3).

Ia menjelaskan, progres vaksinasi petugas pelayanan publik meningkat dari 18.441 orang kemarin menjadi 19.817 orang, hingga 19 Maret 2021.

Sementara vaksinasi lansia juga meningkat dari 381 orang menjadi 410 orang. Sasaran vaksinasi Covid-19 petugas pelayanan publik sebanyak 478.489 orang. Jumlah sasaran Lansia di Aceh sebanyak 435.651 orang.

Selanjutnya Saifullah melaporkan progres vaksinasi tenaga kesehatan (Nakes). Nakes yang sudah divaksin dosis I hingga 19 Maret 2021 sudah mencapai 55.164 orang atau sekitar 97,7 persen dari sasaran yang sebanyak 56.472 orang.

Sementara nakes yang sudah mendapat vaksin II sudah mencapai 47.274 orang atau sekitar 83,7 persen dari target. Vaksinasi Nakes sudah dimulai sejak 15 Januari 2021.

Selanjutnya, Saifullah mengabarkan kondisi terakhir penanganan pandemi Covid-19 di Aceh, per 19 Maret 2021. Secara akumulatif, kasus Covid-19 di Aceh sudah tercatat sebanyak 9.743 kasus/orang. Para penyintas yang sudah sembuh sebanyak 7.995 orang. Penderita dalam perawatan sebanyak 1.362 orang dan kasus meninggal dunia 386 orang.

Kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 dilaporkan bertambah 15 orang di seluruh Aceh. Kasus-kasus baru tersebut meliputi warga Banda Aceh 3 orang, warga Aceh Besar dan Gayo Lues sama-sama 2 orang. Kemudian masing-masing satu orang warga Aceh Tamiang, Aceh Utara, Lhokseumawe, Bireuen, Pidie, Aceh Jaya, Aceh Barat dan warga Aceh Singkil.

Sementara pasien Covid-19 yang dilaporkan sembuh sebagai penyintas baru bertambah 23 orang, yakni 3 warga Aceh Tamiang dan 20 orang lainnya warga dari luar daerah Aceh, yang diidentifikasi dari KTP yang mereka miliki.

“Kasus meninggal dunia tidak ada penambahan dalam 24 jam terakhir,” tegasnya.

(MHD/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi