Ketua BKPRMI Sergai Resmikan Klinik Syar'i

Ketua BKPRMI Sergai Resmikan Klinik Syar'i
Peresmian Klinik Sri Rahayu Dolok Masihul (Analisadaily/Efendi Lubis)

Analisadaily.com, Dolok Masihul - Ketua Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Serdang Bedagai, Andi Ginting, secara resmi membuka Balai Pengobatan Klinik Sri Rahayu di Lingkungan II Jalan Pahlawan, Kelurahan Dolok Masihul, Sabtu (27/3).

Peresmian ini diawali dengan pengguntingan pita, pemotongan nasi tumpeng dan pemberian santunan bagi anak yatim. Kemudian dilanjutkan pembacaan Surah Yasin oleh 15 santri Yayasan Pesantren Babul 'Izzah.

Turut hadir dalam kesempatan itu Ketua MUI Kecamatan Dolol Masihul, Ustaz Syahrul Nasution, para pemuka agama, tokoh masyarakat, Dewan Penasehat BKPRMI Sergai Efendi Lubis, Ketua IBI Sergai diwakili Mulyani dan para tenaga medis di Puskesmas Dolok Masihul.

Dalam sambutannya, Andi Ginting menyampaikan selamat dan terima kasih atas terselenggaranya pembangunan di bidang kesehatan yang merupakan swadaya dari Budi Sri Rahayu dalam menyahuti aspirasi masyarakat terkait layanan kesehatan.

Menurutnya masalah kesehatan merupakan tanggungjawab bersama. Pemerintah dan swasta harus bersinergi dalam meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.

"Kehadiran balai pengobatan ini diharapkan dapat bermanfat dan berkontribusi langsung dalam melayani kesehatan masyarakat di daerah ini," ujar Andi Ginting.

"Seperti laporan yang saya terima, balai pengobatan Klinik Sri Rahayu ini akan dikelola menggunakan sistem syar'i. Bagi pasien melahirkan, selain mendapatkan pertolongan medis, juga dibarengi dengan bimbingan keagamaan untuk memotivasi semangat para ibu melahirkan," jelasnya.

Sementara Pimpinan Balai Pengobatan Klinik Sri Rahayu melalui Tarmizi Ginting mengatakan, Klinik Sri Rahayu sudah berdiri sejak tahun 2006.

"Sebelumnya hanya merupakan klinik dengan pelayanan pasien rawat jalan. Alhamdulillah saat ini dikembangkan untuk melayani pasien rawat inap dan sudah mengikuti regulasi pemerintah bidang kesehatan sesuai peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 tahun 2014 tentang keberadaan klinik harus terpisah dari rumah tempat tinggal," sebutnya.

Menurutnya Klinik Sri Rahayu hadir dengan sarana prasarana memadai dan didukung UGD, ruang rawat inap, mushala serta dapur umum.

"Dapur umum bisa dipakai pengunjung dari keluarga pasien rawat inap untuk memasak sendiri jika memang diperlukan. Ke depan InshaAllah Klinik Sri Rahayu akan melayani pasien dengan Kartu BPJS," jelasnya.

"Selain itu Klinik Sri Rahayu juga dilengkapi prasarana taman untuk berfoto bagi ibu melahirkan bersama bayinya serta melibatkan 15 orang tenaga medis dari lingkungan keluarganya sendiri," tukas Tarmizi.

Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Serdang Bedagai diwakili Mulyani, mengatakan keberadaan Klinik Sri Rahayu bukan merupakan tandingan bagi pemerintah, tapi menjadi mitra untuk pelayanan masyarakat di bidang kesehatan ibu dan anak.

(FEL/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi