Kunjungan tersebut dilakukan untuk melihat dan mengecek langsung situasi serta kesiapan pengamanan ibadah Jumat Agung dan Paskah.

"Hari ini Wakapolda mengadakan pengecekan ke tempat-tempat ibadah, khususnya saudara-saudara kita pemeluk agama Kristiani dan tentunya kita antisipasi terhadap kemungkinan yang bisa saja terjadi," kata Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Winardy.

Winardy menyebut Polda Aceh tetap melakukan pengamanan demi terciptanya rasa aman bagi umat Kristiani dalam menjalani ibadah saat peringatan wafatnya Isa Almasih dan Paskah.

Lebih lanjut ia mengatakan, pengamanan tempat ibadah oleh personel Polri adalah prosedur tetap yang rutin dilaksanakan pada setiap hari besar keagamaan.

Tujuannya tidak lain adalah memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan sehingga masyarakat bisa menjalankan ibadah dengan tenang dan damai.

"Ini sebetulnya sudah protap (prosedur tetap) setiap ada kegiatan peribadatan. Kepolisian, dalam hal ini Polda Aceh tetap hadir untuk mengamankan dan memberikan rasa aman kepada masyarakat yang melaksanakan ibadah," sebutnya.

"Secara umum, pelaksanaan Paskah di Aceh relatif aman dan damai," pungkasnya.

Kapolres Lhokseumawe

Sementara itu Kapolres Lhokseumawe, AKBP Eko Hartanto, juga memantau langsung pengamanan peringatan wafatnya Isa Al Masih di Gereja Huria Batak Kristen Protestan (HKBP) Distrik Binjai di Desa Pusong Lama, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Kamis (1/4) malam.

Eko Hartanto mengatakan, dalam pengamanan ini Polres Lhokseumawe mengerahkan sekitar 30 personel. Selain itu, pengamanan tersebut juga melibat sejumlah personel TNI Kodim 0103/Aut.

"Pengamanan ini guna memberi rasa aman kepada saudara kita dari umat Kristen dalam memperingati Wafatnya Isa Al Masih dan bagi masyarakat yang berdomisili di seputaran gereja," ujarnya.

Saat memantau pengamanan dimaksud, Kapolres Lhokseumawe yang didampingi Dandim 0103/Aut, Letkol Arm Oke Kistiyanto, mengimbau kepada para jemaat Gereja HKBP agar mematuhi protokol kesehatan.

(MHD/EAL)