Didampingi Plt Asisten Pemerintahan dan Sosial, Khairul Syahnan, Kepala Dinas Kesehatan, Edwin Effendi, dan Camat Medan Polonia, Amran Sanusi Rambe, Bobby melihat langsung proses simulasi mulai dari jalur yang akan dilalui masyarakat yang akan divaksin hingga lokasi observasi.

"Hari ini kita lakukan uji coba terlebih dahulu sebelum besok dimulai, kita mengecek jalur yang akan digunakan masyarakat," kata Bobby.

Sama seperti proses vaksinasi pada umumnya, vaksinasi drive thru juga diawali dengan pendaftaran, kemudian screening kesehatan, penyuntikan vaksin, dan observasi. Vaksinasi drive thru diprioritaskan kepada masyarakat lanjut usia (lansia) dan pedamping.

"Seperti biasanya masyarakat terlebih dahulu mendaftar, lalu pemeriksaan kesehatan dan tensi, setelah itu kita observasi, kita juga sudah menyiapkan tempat ICU apabila ada masyarakat yang mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)," jelasnya.

Vaksinasi drive thru yang diadakan Pemko Medan bekerja sama Halodoc dan Lanud Soewondo rencananya akan digelar selama satu bulan, dengan target vaksinasi sebanyak 1.000 orang setiap harinya.

Namun Bobby menyebutkan vaksinasi ini dapat berlangsung berbulan-bulan selama masyarakat masih ramai dan ketersediaan vaksin masih mencukupi.

"Kita targetkan 1.000 orang setiap hari dapat divaksin, dan mudah-mudahan tercapai," tandasnya.

(RZD)