Masjid Raya Al-Mahsun (Analisadaily/Jafar Wijaya)
Analisadaily.com, Medan - Hari pertama pelaksanaan salat tarawih di Masjid Raya Al Mashun Medan dipadati jamaah, Senin (12/4) malam.
Masjid bersejarah yang menjadi ikon Kota Medan itu dipadati oleh jamaah yang hendak melaksanakan salat tarawih pertama. Sebab pada tahun lalu Masjid Raya sempat sunyi lantaran pandemi Covid-19.
Pantauan
Analisadaily.com, jamaah melaksanakan salat tarawih hingga pelataran dalam masjid.
Menurut pengurus Masjid Raya Al-Mashun, Muhammad Hamdan, jamaah salat tarawih hari pertama di bulan suci Ramadan 1442 Hijriah meningkat dibanding Ramadan tahun lalu.
"Jamaah salat tarawih pertama di bulan suci Ramadan tahun ini mengalami peningkatan sekitar 20 persen hingga 50 persen dibandingkan tahun lalu," kata Hamdan.
Hamdan mengaku jamaah yang datang untuk menunaikan salat sunah tarawih pertama di bulan suci Ramadan 1442 Hijriah berjumlah ratusan orang.
Jamaah memadati Masjid Raya Al Mashun Medan
"Jadi sudah tak terbendung lagi masyarakat, mau dibilang bagaimana lagi," ucapnya.
Hamdan juga menegaskan terkait protokol kesehatan, pihak Masjid Raya Al Mashun Medan sudah melakukan persiapan jauh sebelum bulan Ramadan 1442 Hijriah tiba. Pihak masjid sudah menyediakan tempat cuci tangan, sterilisasi ketika masuk halaman mesjid seperti penyemprotan disinvektan.
"Dua hari yang lalu sebelum Ramadan kita lakukan penyemprotan disinfektan di masjid. Selain itu, kita juga sudah mengumumkan sebelum salat dimulai terkait arahan kepada masyarakat atau jamaah untuk terapi prokes sebelum salat," ungkapnya.
Selain itu, Hamdan mengatakan bahwa untuk mengatur jarak salat sunah Tarawih sepertinya belum bisa diterapkan pihak Masjid Raya Al Mashun Kota Medan. Karena, jamaahnya sangat ramai hingga melakukan salat di pelataran dalam masjid.
"Walaupun begitu, kita tetap upayakan jamaah untuk menjaga jarak dan menerapkan prokes," ujarnya.
Semantara itu, pejelasan dari Ketua Badan Kenaziran Masjid (BKM) Raya Al Mashun Kota Medan, Ulumuddin Siraj, menjelaskan bahwa Masjid Raya Al Mashun melakukan salat sunah tarawih sebanyak 20 rakaat dan 3 rakaat salat witir.
"Jadi 20 rakaat salat Tarawih dan 3 rakaat witir itu sudah dilakukan sejak zaman Kesultanan Deli hingga saat ini," jelasnya.
Kemudian, Ulumuddin berharap di bulan suci Ramadan 1442 Hijriah, umat muslim terhindar dari virus Corona. Karena bulan Ramadan ini merupakan bulan suci, di mana umat muslim berserah diri kepada Allah SWT.
"Semoga di bulan Ramadan ini, kita berdoa kepada Allah Ta'allah kiranya umat Islam yang melaksanakan ibadah terhindar dari pandemi Covid-19 dan cepat berkahir masa pandemi ini," pintanya.
(JW/EAL)