Cuaca Ekstrem, Ribuan Ekor Ikan Lele di Tapsel Mati

Cuaca Ekstrem, Ribuan Ekor Ikan Lele di Tapsel Mati
Bupati Dolly Pasaribu (tengah) saat tinjau langsung kolam ikan lele (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Tapsel - Akibat cuaca ekstrem, ribuan ikan lele di kolam ternak kelompok Mina Lele di Kelurahan Panobari Hutatonga, Kecamatan Tantom Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) mati mendadak, Rabu (21/4).

Menurut Ketua Kelompok Mina Lele, Hermanto Sianturi, matinya ribuan ikan lele ini dikarenakan cuaca yang sering berubah-ubah sebulan terakhir.

"Terkadang cuaca sangat panas di lain waktu hujan dan angin kuat, makanya ikan lele ini mati, karena tidak terbiasa dengan kondisi cuaca itu," katanya.

Bupati Tapsel, Dolly Pasaribu, saat meninjau tempat kejadian menuturkan, dari hasil pantauan lapangan dan diskusi bersama Plt Kadis Perikanan, ribuan ekor lele mati, ini dikarenakan tidak mampu menyesuaikan dengan cuaca yang berubah.

"Cuaca terlalu ekstrem panas dan ekstrem dingin, makanya lele mati," tegasnya.

Dolly menekankan, agar ikan lele yang mati itu diperlakukan secara serius, agar tidak berdampak pada ternak masyarakat lain.

"Karena kalau dibuang air bekas kolam lele yang mati itu, terus ditampung oleh masyarakat lain, dikhawatirkan bisa menimbulkan penyakit yang kurang lebih sama. Itulah efeknya," ujarnya.

Terhadap kelompok tani yang rugi akibat ribuan ekor ikan lelenya mati, bupati menjelaskan, Pemkab Tapsel mendorong agar segera mengklaim asuransi untuk dipenuhi persyaratannya.

Pemkab Tapsel juga lanjutnya, akan berperan aktif mencari pendanaan atau program dari pemerintah atasan guna memberi semangat kepada kelompok tani.

"Kami berharap, ke depan bisa mencari sumber pendanaan dari pemerintah atasan, agar masyarakat bisa lebih awas dan bijaksana terhadap perubahan cuaca," tandasnya.

(HIH/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi