Pemerintah Bangun Rumah untuk Keluarga Prajurit KRI Nanggala 402

Pemerintah Bangun Rumah untuk Keluarga Prajurit KRI Nanggala 402
Presiden Joko Widodo saat bersilaturahmi dengan anggota keluarga prajurit KRI Nanggala-402 di Hanggar Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut (Lanudal) Juanda, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (29/4). (ANTARA/Youtube Sekretariat Presiden)

Analisadaily.com, Surabaya - Pemerintah akan membangunkan rumah bagi keluarga dari prajurit yang gugur akibat tenggelamnya KRI Nanggala-402 di perairan utara Pulau Bali.

"Lokasi dari rumah tersebut akan sesuai dengan keinginan para keluarga prajurit. Terserah, bisa di Gresik, bisa di Sidoarjo atau di tempat lain," kata Presiden Republik Indonesia, Jokowi saat bersilaturahmi dengan anggota keluarga prajurit KRI Nanggala-402 di Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut (Lanudal) Juanda, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (29/4).

Jokowi meminta Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono untuk mengatur dan mengkoordinasikan rencana pembangunan rumah agar bisa segera terlaksana.

"Mekanisme ini nanti Kasal, Panglima TNI bisa mengaturnya, segera mungkin sehingga bisa segera laksanakan," ujarnya.

Presiden Jokowi juga kembali menekankan, pemerintah akan memberikan penghargaan kenaikan pangkat satu tingkat kepada 53 prajurit yang gugur. Pemerintah juga akan menjamin pendidikan para putra dan putri prajurit hingga jenjang perguruan tinggi.

“Pemerintah akan memberikan penghargaan kenaikan pangkat satu tingkat atas pengorbanan beliau-beliau kepada negara, dan juga kemarin sudah kita sampaikan untuk putra putri dari ibu sekalian akan diatur oleh negara agar bisa sampai kuliah di Perguruan Tinggi,” ujarnya.

Ia kembali menyampaikan duka cita yang mendalam dari rakyat Indonesia atas gugurnya 53 patriot Hiu Kencana itu.

“Atas nama negara, atas nama pemerintah, atas nama rakyat, saya menyampaikan berduka cita yang mendalam atas gugurnya para patriot KRI Nanggala-402. Semoga arwah beliau-beliau diterima di sisi-nya diberikan tempat terbaik diampuni dosa-dosanya," ujarnya.

Kapal selam KRI Nanggala-402 yang membawa 53 awak kapal tenggelam pada Rabu (21/4) dini hari di perairan utara Pulau Bali saat latihan penembakan torpedo. Setelah melakukan proses pencarian, pada Minggu (25/4), KRI Nanggala-402 dinyatakan telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur.

Kapal selam buatan Jerman itu ditemukan tenggelam di kedalaman 838 meter dengan kondisi terbelah menjadi tiga bagian.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi