"Kurang lebih tiga jam intensitas hujan di kota wisata Parapat tinggi. Sekira 15.20 WIB volume air di Sungai Batu Gaga telah meningkat hingga jembatan Jalan Sisingamangaraja tidak sanggup menampung volume air sehingga meluap ke pemukiman warga sekitar sungai dan Jalan Sisingamangaraja," kata seorang warga, A. Sembiring, Jumat (14/5).

Akibat insiden tersebut, arus lalu lintas di jalan Parapat-Pematangsiantar dan sebaliknya sempat terganggu karena air bercampur lumpur mengalir di badan jalan.

"Forkopimcam Girsang Sipangan Bolon saat ini telah berupaya untuk membantu masyatakat membersihkan lumpur dari dalam rumah warga dan dari badan Jalan Sisingamangaraja," sebutnya.

Sementara Camat Girsang Sipangan Bolon, Maruwandi Y. Simaibang, menjelaskan akibat luapan Sungai Batu Gaga, satu unit rumah warga di sekitar sungai rusak berat dan puluhan rumah lainnya kemasukan air bercampur lumpur.

"Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, namun satu rumah rusak berat akibat dorongan arus air bercampur lumpur serta Jalinsum Sisingamangaraja Parapat banjir hingga menganggu arus lalu lintas. Saat ini air sudah surut dan proses pembersih jalan," ujar Maruwandi.

Kapolres Simalungun, AKBP Agus Waluyo, melalui Kasat Lantas, AKP Hendri F. Aritonang, mengimbau pengendara yang melintasi lokasi banjir agar waspada dan berhati-hati.

Hendri mengatakan pihaknya juga telah membersihan material akibat longsor dan banjir bekerjasama dengan masyarakat.

"Kami imbau bagi pengendara untuk berhati-hati dan material longsor telah dibersihkan," jelasnya.

(FHS/EAL)