Bonauli yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Simalungun itu mengatakan, kinerja baik dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo itu dapat tercapai karena mengedepankan upaya keadilan restorative justice, merupakan sebuah pendekatan yang bertujuan mengurangi kejahatan dengan menggelar pertemuan antara korban dan terdakwa, dan sering pula melibatkan para perwakilan masyarakat secara umum.

"Konsep pendekatan seperti ini menitikberatkan pada kondisi terciptanya keadilan dan keseimbangan bagi pelaku tindak pidana, serta korbannya sendiri," kata Bonauli, Sabtu (22/5) di Sekretariat Karang Taruna Simalungun.

Ia mengatakan, pendekatan restorative justice merupakan sebuah terobosan cemerlang yang dilakukan oleh Kapolri dalam 100 hari program prioritasnya.

Lebih lanjut ia menuturkan, kinerja yang telah dicapai Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo harus diapresiasi oleh seluruh komponen, karena itu merupakan program presisi Kapolri, yaitu prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan dengan pendekatan-pendekatan yang humanis.

“Sebagai masyarakat, kita semua harus ikut andil dalam menyukseskan program dan pencapaian Kapolri sesuai porsi kita masing-masing, contohnya seperti saat berlalu lintas agar terbangun kesadaran untuk tidak melanggar aturan lalu lintas, karena saat ini rata-rata sudah terpasang kamera pengawas di jalanan,” sebutnya.

“Itu merupakan salah satu cara mengubah prilaku masyarakat tanpa harus adanya penekanan serta tindakan langsung di lapangan, karena semuanya telah memakai sistem wlektronik,” tandasnya.

(FHS/RZD)