Warga melintas di Jalan Melur yang kini disiagakan Posko Lingkungan Covid-19 (Analisadaily/Qodrat Al Qadri)
Analisadaily.com, Medan - Sejumlah pihak terkait yang menerapkan Posko Isolasi Lingkungan Covid-19 membantah adanya penyekatan kendaraan dari dan menuju lingkungan yang ditempatkan posko pada jam-jam tertentu di Kota Medan.
Bantahan itu disampaikan Camat Medan Selayang, Sutan Lubis, saat ditemui
Analisadaily.com, Sabtu (29/5).
"Kita dan semua petugas yang berjaga tidak ada melakukan penyekatan atau tutup jalan bagi warga yang mau melintas khususnya dari dan menuju Jalan Melur. Karena itu bisa mengganggu warga lain. Jalur tetap dibuka seperti biasa," kata Sutan.
Mmenurutnya kabar mengenai penyekatan dan tutup jalur sempat beredar karena adanya peninjauan lokasi oleh Kapolda Sumut dan Walikota Medan.
"Kalau warga sempat heboh pada Jumat (28/5) malam dan terlihat ada
water block, itu karena kita antisipasi peninjauan lokasi posko oleh Bapak Kapolda dan Bapak Walikota Medan. Intinya supaya tidak ada kemacetan. Namun untuk hari ini dan seterusnya kita hanya bersifat
standby di posko dan tidak ada sekat-sekat jalan," jelasnya.
Senada, Yudi Sembiring (35) warga Jalan Melur, Kelurahan Tanjung Sari, mengatakan tidak ada penutupan jalan sejak Jumat malam kemarin.
"Memang sempat ditutup pakai
water block, tapi kata kepling dan lurah kami tidak ada tutup jalan atau penyekatan," sebutnya.
Sebelumnya diberitakan empat ruas jalan di dua kecamatan di Kota Medan kini telah menyiagakan petugas di Posko Isolasi Lingkungan Covid-19 menyusul ditemukannya kasus warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 bergejala ringan.
Ruas-ruas jalan tersebut adalah Jalan Setiabudi simpang Jalan Bunga Wijaya Kesuma, Jalan Eka Rasmi depan Kompleks Bumi Johor Sejahtera dan Jalan Eka Rasmi simpang Jalan Pipa.
(QQ/EAL)