Tersinggung, Kawan Minum Tuak Dibunuh

Tersinggung, Kawan Minum Tuak Dibunuh
Tersangka diamankan di Polsek Tigalingga (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Tigabinanga - Kasus pembunuhan terhadap teman kompak terjadi di warung tuak Rusman Ginting di Dusun Kuta Tengah, Desa Sarintonu, Kecamatan Tigalingga, Kabupaten dairi, Kamis (10/6) sore.

Tersangka berinisiail EKG (33) beralamat di Dusun Pertembungan, Desa Pertembungan yang merupakan teman sekampung korban, Kiranta Padang (33).

Kapolres Dairi, AKPB Ferio Sano Ginting, melalui Kasubbag Humas, Iptu Donni Saleh, mengatakan aksi pembunuhan itu diduga akibat perasaan tersinggung.

Lebih rinci Kapolsek Tigalingga, AKP Sarbanua P. Siringo-ringo, menerangkan sore itu korban dan tersangka bersama teman lainnya yakni Landro Situmorang (25), Rusman Ginting (48), Holong Ginting (45), Dedi Suranta Siburian (40), Hormat Pinem (50) dan Iwan Tarigan (40) sedang minum tuak sembari ngobrol di warung tersebut.

Mereka juga menghibur diri lewat lagu-lagu. Bahkan korban dan tersangka sempat gantian memakai mikrofon untuk bernyanyi.

Namun tiba-tiba korban mengeluarkan kalimat yang menjadi awal pemicu emosi.

"Aku, kalau minum tuak, tiga hari tiga malampun tahan," ujar korban.

"Jangan gitu, lae," sahut tersangka EKG.

Selanjutnya suasana memanas hingga tersangka kembali berucap, "kok gitu, lae."

"Kenapa rupanya, apa maumu," tantang korban.

Keduanyapun berdiri di batasi meja. Pemilik warung, Rusman Ginting, berusaha meredakan situasi.

Korban kemudian mengenakan baju sembari melangkah ke arah teras warung mendekati sepeda motornya yang diparkir.

Sarbanua menyebut, tersangka mengetahui bahwa korban memiliki sebilah parang di sepeda motornya.

Merasa terancam, tersangka mengambil pisau tumbuk lada yang diselipkan di pinggangnya dan mengejar korban.

Sesaat kemudian, tersangka menikam dada kiri korban satu kali dan punggung dua kali. Korbanpun tumbang terkapar. Sementara tersangka meninggalkan lokasi kejadian menggunakan sepeda motor.

"Anggota menangkap EKG sekitar 3 kilometer dari lokasi bersama barang bukti, termasuk pisau tersangka. saksi yang juga minum bersama kami mintai keterangan," ujarnya.

"Keduanya teman kompak. Tak ada masalah sebelumnya, tersinggung atas kalimat yang dilontarkan korban," jelas Sarbanua.

Menurutnya korban meninggalkan istri boru Sembiring dan dua anak masing-masing berusia 1,5 tahun dan 1,5 bulan.

(SSR/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi