Penangkapan itu langsung dipimpin Kanit Jatanras Polres Asahan, Iptu Moelyoto. Dikatakannya, dari hasil keterangan saksi-saksi, olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang disingkronkan dengan hasil autopsi, diduga pelakunya adalah anak kandung korba.

"Pelaku pembunuhan itu tidak lain adalah anak kandung korban," kata Kasat Reskrim AKP Ramadhan, Jumat (11/6).

Dari hasil pemeriksaan, motif pelaku untuk menghabisi nyawa korban akibat sakit hati, karena korban mengatakan kepada pelaku anak tak berguna.

"Dikatakan tidak berguna, dan pelaku merasa kecewa karena tidak pernah dibantu dalam hal ekonomi oleh korban," ujarnya.

Pelaku melakban korban hingga tidak bernyawa, dengan tujuan untuk menghilangkan jejak pembunuhan, dan setelah itu korban mengacak-acak isi lemari korban dengan tujuan seakan ada perampokan.

"Kejadian ini mau direkayasa pelaku, seakan-akan ayahnya korban dari perampokan," tambahnya.

Dari hasil autopsi, memar yang dialami korban akibat bekas pukulan benda tumpul, dan esapan darah di bagian kepala belakang diakibatkan adanya benturan benda tumpul. Saluran nafas dijumpai buih halus yang disebabkan adanya penyumbatan pada pernafasan yang berasal dari mulut dan hidung dikarenakan tertutup suatu benda.

(ARI/RZD)