Kandidat Calon Presiden Brazil Mengaku Sebagai Gay

Kandidat Calon Presiden Brazil Mengaku Sebagai Gay
Gubernur Rio Grande do Sul, Eduardo Leite (Net)

Analisadaily.com, Rio Grande - Gubernur Rio Grande do Sul, Eduardo Leite, yang menjadi salah satu kandidat calon Presiden Brazil mengaku sebagai penyuka sesama jenis alias gay.

Leite yang salama ini cukup vokal dalam melancarkan kritik terhadap Presiden Jair Bolsonaro, mengungkapkan perilaku seksualnya tersebut dalam sebuah wawancara di televisi.

"Saya tidak pernah berbicara tentang subjek yang berkaitan dengan kehidupan pribadi saya," kata Leite, dilansir dari Al Jazeera, Sabtu (3/7).

"Tetapi selama momen integritas (masih) rendah di Brazil, saya tidak menyembunyikan apapun, saya gay. Saya seorang gubernur yang gay, bukan gubernur gay, karena mantan Presiden Obama di AS adalah presiden yang berkulit hitam, bukan presiden kulit hitam. Dan saya bangga akan hal itu," ungkapnya.

Dalam tweet-nya, Leite mengucapkan terima kasih kepada banyak pihak yang telah mendukungnya setelah pengumuman itu.

"Pesan perhatian dan dukungan yang membuat saya benar-benar yakin: cinta akan mengalahkan kebencian," tulisnya.

Eduardo Leite merupakan kader Partai Sosial Demokrat (PSDB) yang mendukung Bolsonaro pada Pemilihan Presiden Brazil 2018. Namun dia kerap melancarkan kritik terhadap sang presiden akibat buruknya penanganan Covid-19.

Politisi berusia 36 tahun itu akan menjadi salah satu kandidat yang akan diusung PSDB dalam pemilihan presiden tahun 2022 mendatang.

Kandidat lain yang menjadi saingan Leite adalah Gubernur Sao Paulo Joao Doria, Senator Tasso Jereissati dan mantan Senator Arthur Virgílio.

Sementara di sisi lain, kampanye anti-gay sejak lama digaungkan oleh Jair Bolsonaro. Bahkan dia pernah menyatakan bahwa jika dirinya memiliki seorang putra gay, dia lebih suka anak itu meninggal dalam kecelakaan.

Bolsonaro menyebut dirinya sebagai homophobe. Terbukti, dia telah 'memukul' komunitas LGBTQ selama masa kepemimpinannya.

Dalam sebuah wawancara tahun 2013, presiden ke 38 Brazil itu mengatakan bahwa kaum homoseksual telah merekrut anak-anak heteroseksual untuk memenuhi hasrat seksual mereka.

"Tidak ada ayah yang akan bangga memiliki anak gay. Saya tidak menentang kehidupan pribadinya, tetapi dia tidak bisa memaksakan gaya hidupnya pada orang lain," tegas Bolsonaro.

(EAL)

Baca Juga

Rekomendasi