Mahasiswa UMSU Rancang Bangun Mesin Pengolah Pakan Puyuh

Mahasiswa UMSU Rancang Bangun Mesin Pengolah Pakan Puyuh
Mahasiswa UMSU rancang bangun mesin pengolah pakan puyuh bagi warga (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Berawal dari permasalahan yang dihadapi oleh mitra dalam beternak puyuh, di mana harga pakan dirasakan cukup mahal, maka Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa Skema Penerapan Iptek (PKM-PI) memiliki ide melakukan rancang bangun mesin pengolah pakan puyuh.

Kegiatan kemudian diaplikasikan dan diketua Muhammad Hanapi Pulungan dari Fakultas Teknik Prodi Teknik Mesin. Setelah melakukan pembuatan mesin selama lebih kurang 1 bulan, maka tim melakukan penyerahan mesin dan juga memberikan pengarahan kepada mitra bagaimana menggunakan dan merawat mesin.

Kemudian, memberikan sosialisasi secara virtual kepada peternak puyuh bernama Efendi di Jalan Besar Negeri Dolok, Desa Pertambatan, Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Pada kegiatan sosialisasi yang dilakukan secara Luring ini, Efendi sangat berterima kasih kepada pemerintah, khususnya kepada pihak PKM-PI UMSU yang telah kerja sama memberikan bantuan program alat rancang bangun mesin penggiling pakan puyuh kepadanya, setelah mengikuti kegiatan sosialisasi.

“Mesin penggiling pakan puyuh itu sangat berguna, mengingat banyak problematika sebelumnya yang saya rasakan, salah satunya mahalnya harga pakan yang terjadi di tengah pandemi Covid-19 saat ini, sehingga dalam proses pembelian pakan tidak sesuai dengan hasil produksi puyuh itu sendiri,” ucapnya, Sabtu (7/8).

“Saya berterima kasih kepada mahasiswa PKM-PI UMSU, karena mereka saya sangat terbantu sehingga bisa menciptakan pakan sendiri untuk puyuh saya, dan ini dapat menghemat biaya yang saya keluarkan untuk pembelian pakan,” sambungnya.

Mahasiswa UMSU yang tergabung dalam PKM-PI tersebut, Ketua Program PKM- PI, Muhammad Hanapi Pulungan dari Fakultas Teknik Prodi Teknik Mesin, yang beranggotakan, Agung Arwana dari Fakultas Teknik, Fara Dina Ikhwani dan Rio Sentana dari Fakultas Ilmu Social dan Ilmu Politik.

“Saya sangat mengapresiasi kreativitas mahasiswa dalam membantu permasalahan yang dihadapi masyarakat, khususnya peternak puyuh. Saya berharap kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini, dan mahasiswa dapat terus berkarya, meskipun di masa pandemi,” ucap dosen pendamping, Lila Bismala.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi