Selain UKT, Pengprov UTI Pro Sumut turut menggelar pelatihan pelatih yang diikuti 20 peserta dari Kota Medan, Tanah Karo, Binjai, dan Langkat.

"Kita sengaja memilih lokasi Pulo Silalahi Paropo sebagai tempat pelaksanaan kegiatan, karena selain pemandangannya yang indah juga agar setiap peserta maunpun atlet dapat lebih fokus mendapatkan ilmu yang diberikan pada para penguji dan pelatih," kata Ketua UTI Pro Sumut, Bobby Octavianus Zulkarnain, Minggu (29/8).

Dalam pelatihan maupun penataran yang digelar selama 3 hari, panitia menempatkan lokasi alam terbuka sebagai tempat menimba ilmu. Selain itu, lokasi sekitar tempat kegiatan kita jadikan tempat berkemah sekaligus beristirahat seluruh peserta.

"Cukup mendekatkan diri pada suasana alam, dan kegiatan ini mendapat respons positif dari seluruh peserta dan panitia yang terlibat," ujarnya.

Bobby mengapresiasi pelaksanaan dan kesuksesan pelaksanaan yang digelar panitia. "Saya apresiasi seluruh peserta dan berharap ilmu diserap dapat dikembangkan dimasing-masing daerah dimanapun berada," pesannya.

Sebagai Ketua Pengprov UTI Pro Sumut, Bobby mengimbau kepada seluruh atlet maupun pengurus untuk senantiasa menerapkan disiplin protokol kesehatan (prokes) pencegahan penularan Covid-19 dimanapun berada.

"Pandemi Covid-19 masih berlangsung. Sebagai ketua saya meminta kepada atlet dan jajaran pengurus UTI Pro, baik di Sumut maupun kabupaten dan kota untuk bersama-sama dapat menekan angka laju penyebaran Covid-19," pungkasnya.

UKT dan penataran pelatih dihadiri penguji Master Rezeki Karo Karo dengan instruktur masing-masing Sanim Dinasty Ginting, Sanim Marlas Saragih, Sanim Arifin, Sanim Putra, Sabeum Maria Ginting, Sabeum Reza, Sabeum Agyl Hidayat, dan Sabeum Risman.

(RZD)