"Dari pengamatan kami hari ini terlihat sudah memenuhi apa yang ada dalam Instruksi Gubernur maupun Instruksi Wali Kota Tebingtinggi," kata Binsar.

Kata dia, pelaksanaannya sudah memenuhi protokol kesehatan dan yang paling penting juga tadi mengecek guru, kepala sekolah dan tata usaha sudah vaksin semua.

"Sehingga ada rasa aman kalau perangkat sekolah sudah divaksin semua," ucapnya.

Pelaksanaan PTM Terbatas ini juga harus diikuti dengan penerapan prokes yang ketat dan Satgas Covid-19 Kota Tebingtinggi maupun Provinsi harus mampu mengawasinya.

"Harapan kami prokes terus dipertahankan dan ditingkatkan sehingga PPKM Level 3 di Kota Tebingtinggi bisa turun ke Level 2 atau Level 1 dan kehidupan bisa kembali normal," harapnya.

Dia menambahkan, inilah harapan kedepan dan menjadi tujuan utama, jadi doharapkan kerja sama Satgas Covid-19 Tebingtinggi dan Provinsi bisa bersinergi dalam mengawasi dan memantau penerapan PPKM Level 3.

Kepala Sekolah SMP Negeri 1, Doanta Surbakti menjelaskan, PTM Terbatas ini dapat dijalankan dengan baik namun beliau mewaspadai potensi berkumpulnya murid pada saat jam pulang.

"Untuk sementara ini kami dapat menjalankan PTM Terbatas sesuai dengan ketentuan yang ada secara maksimal, namun yang menjadi sedikit kendala kadang masih ada pedagang yang mau jualan di depan sekolah," kata dia.

"Namun kami sudah menyerahkan permasalahan ini kepada Satpol PP supaya agak lapang jalur keluar murid-murid secara bergantian," sambungnya.

Beberapa sekolah lainnya yang dikunjungi dalam kegiatan ini adalah SD Negeri 163080 Kota Tebingtinggi, Sekolah Swasta K.F. Tandean dan SMA Negeri 1 Kota Tebingtinggi.

(FEL/CSP)