Kabag Kesra Kota Tebing Tinggi, Syahbana Hasibuan saat meletakkan batu pertama pembangunan Asrama Panti di Panti Asuhan Amaliyah Tebing Tinggi, Sabtu (18/9). (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Tebing Tinggi - Kabag Kesra Kota Tebing Tinggi, Syahbana Hasibuan melakukan peletakan batu pertama pembangunan Asrama Panti yang untuk calon hafidz qur'an di Panti Asuhan Amaliyah Tebing Tinggi.
Pemerintah Tebing Tinggi, sejak berdirinya Panti Asuhan Amaliyah tahun 1978 tidak pernah absen membantu kebutuhan anak asuh, karena Pemerintah Kota salah satu pendiri dari panti ini.
"Melalui APBD tahun 2021, Pemko Tebing Tinggi mengalokasikan bantuan hibahnya sebesar Rp 75.000.000 dan diharpakan warga dapat menggerakkan infaq dan wakafnya bagi pembangunan asrama ini," kata Syahbana, Minggu (19/9).
Ketua Yayasan Panti Asuhan Amaliyah, Eddy Syofiah mengatakan, ini dibangun pada 23 Desember 1978 oleh Wali Kota Tebing Tinggi, Amiruddin Lubis bersama para ulama dan tokoh masyarakat. Sejak berdiri hingga saat ini tidak pernah mengalami kesulitan, terutama dalam hal sandang dan pangan.
"Mereka kami asuh dengan sentuhan kasih sayang, pendidikan akhlak dan pendidikan umum.beserta ketrampilannya" kata mantan Penjabat Wali Kota Tebing Tinggi ini.
Permasalahan saat ini kurang diberikan pendidikan Al qur'an secara khusus, padahal mereka menetap di panti rata rata selama 12 tahun.
Penghafal Quran
Menurut Eddy, masa bermukim yang cukup lama mestinya mereka sudah bisa menjadi penghapal qur'an. Kalau rutin dibimbing rata rata selama 3 tahun para santri sudah bisa menjadi pengjafal quran.
Atas dasar itulah pihak Yayasan membuat program mendidik para santri panti menjadi penghafal qur'an dan mereka yang sudah diseleksi ditempatkan di asrama yang sedang dibangun ini.
Ia berharap pembangunan yanv menelan biaya Rp 520.000.000 yang terdiri dari dua lantai ini bisa selesai dibangun.
"Saya yakin pekerjaan pembanguna sarana yang disenangi Allah, tidak pernah mangrak dan insyah allah akan selesai tepat pada waktunya," kata Eddy.
Ketua DPRD Tebing Tinggi, Basyaruddin Nasution menyampaikan, secara pribadi dan kelembagaan akan ikut berpartisipasi menyelesaikan pembangunan ini. Karena ini bermanfaat bagi warga kota untuk melahirkan generasi yang cinta qur'an dan berakhlak mulia.
Pimpinan Tahfidz Qur'an Tonggol Saidah, Rita Wizni Rahudman mengatakan, jangan kuatir jika membangun dan mendidik anak panti menjadi Hafidz Qur'an.
"Warga bisa menjadi ayah asuh bagi setiap anak Hafidz untuk membiayai kehidupan mereka," ujar Rita, yang pada kesempatan itu memberikan infaqnya berupa 200 sak semen.
(HERS/CSP)
