Dalam kunjungan yang dilakukan KNPI Medan ke kantor AMPI, kedua pihak sepakat untuk mengutamakan intelektualitas dalam menciptakan kader.

Ketua Caretaker DPD KNPI Medan, Ryan Juskal mengatakan, selain menjadi agen perubahan, pemuda adalah agent of development, yakni agen pembangunan sebagai penerus bangsa. Oleh karena itu, para pemuda harus mengutamakan intelektualitas.

"Pemuda harus mengedepankan intelektualitas. Peranan pemuda sangat penting untuk kemajuan bangsa. Maka dari itu, kami (KNPI dan AMPI) sepakat untuk menciptakan kader-kader berintelektualitas," ujarnya didampingi Sekretaris Caretaker DPD KNPI Medan, Roy Fantry Sihombing dan Bendahara Carateker DPD KNPI Medan, Tatang Tarigan, Kamis (23/9).

Alumni FISIP USU ini menyatakan, pihaknya akan bersinergi dengan AMPI Medan untuk menciptakan ruang-ruang kreativitas dengan program yang menambah wawasan intelektual para kader.

"Pastinya pemuda harus energik dan produktif, untuk itu perlu diberikan ruang positif dalam menambah wawasan intelektualitas. Sehingga, para kader bisa juga mengimplementasikan pada tatanan masyarakat, dan harus bermanfaat untuk masyarakat," pungkasnya.

Ketua AMPI Medan, Amas Muda Siregar didampingi Sekretaris AMPI Medan Adolf Heknan Nainggolan menyatakan, pihaknya senang dengan KNPI yang mengedepankan program pembinaan kader.

"Bagus sekali, bagaimana pun pembinaan kader dalam organisasi adalah hal yang penting. Penanaman intelektualitas sangat diperlukan. Makanya kita senang dengan KNPI yang dimpimpin Samsir Pohan di Sumut dan Ryan Juskal di Medan," ungkapnya.

Ia pun mengaku, pihaknya akan terus sejalan dengan KNPI untuk tetap berkolaborasi dalam agenda-agenda positif yang mampu mengejawantahkan peranan pemuda, khususnya di Kota Medan.

(RZD)