Dosen FK USU Penyuluhan Nutrisi dan Latih Lansia Produktif Bikin Tempe

Dosen FK USU Penyuluhan Nutrisi dan Latih Lansia Produktif Bikin Tempe
Dosen FK USU dr Dina Aprillia Ariestine, MKed (PD), SpPD KGer saat memberikanpenyuluhan nutrisi dan pelatihan pembuatan tempe untuk lansia di Puskesmas Sunggal. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU) melakukan pengabdian masyarakat dengan menggelar penyuluhan nutrisi dan pelatihan pembuatan tempe untuk pemberdayaan lansia produktif di Puskesmas Medan Sunggal.

Ketua Tim Pengabdian dr Dina Aprillia Ariestine, MKed (PD), SpPD KGer mengatakan, kegiatan itu untuk mewujudkan lansia yang sehat, mandiri, aktif, dan produktif.

“Pemberdayaan lansia perlu dilakukan agar lansia mampu berperan dalam peningkatan status kesehatan keluarga dan juga masyarakat,” tegasnya kepada Analisadaily, Minggu (26/9).

Ia menjelaskan, dilihat dari beberapa aspek, peran tempe bagi perekonomian masyarakat Indonesia cukup penting, seperti pemenuhan kalori protein, penyerapan tenaga kerja dan pemerataan kesempatan berusaha mengingat tempe sering dikonsumsi masyarakat, serta dapat memperbaiki status gizi masyarakat.

“Dengan edukasi penyuluhan dan pelatihan mengenai nutrisi dan pembuatan tempe, diharapkan lansia juga dapat meningkatkan pemahaman mengenai pentingnya memenuhi kebutuhan nutrisi yang baik dan benar dalam menunjang kesehatan di usia tua serta dapat meningkatkan kemampuan lansia dalam mencapai kesejahteraan, meningkatkan produktifitas, keaktifan serta kemandirian lansia,” katanya.

Anggota Tim Pengabdian, dr Rusdiana, MKes menambahkan, kegiatan pengabdian masyarakat ini, diawali dengan pemberian edukasi pada masyarakat dan lansia sekitar Puskesmas Medan Sunggal tentang kebutuhan nutrisi pada lansia serta memberdayakan lansia dalam bentuk melakukan pelatihan pembuatan tempe.

“Lansia yang ikut kegiatan ini 30 orang dari daerah sekitar Puskesmas Medan Sunggal,” ujarnya.

Penyuluhan sendiri dilaksanakan di Aula Puskesmas Medan Sunggal dengan menghadirkan kader prolanis dan lansia yang datang berobat ke Puskesmas Medan Sunggal.

“Diharapkan setelah melakukan edukasi pada masyarakat dan lansia, puskesmas dapat meningkatkan pemahamannya mengenai nutrisi serta cara pembuatan tempe. Para lansia yang dilatih membuat tempe juga diharapkan bisa lebih produktif sehingga bisa memberikan income (pemasukan) kepada diri dan keluarganya,” ujarnya.

(BR)

Baca Juga

Rekomendasi