Lokasi longsor di Desa Sugihen, Kecamatan Dolat Rakyat, Kabupaten Karo (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Dolat Rakyat - Tim SAR gabungan berhasil menemukan empat korban tanah longsor di Desa Sugihen, Kecamatan Dolat Rakyat, Kabupaten Karo.
Humas Kantor SAR Medan, Sariman Sitorus, mengatakan peristiwa tanah longsor terjadi pada Minggu (26/9) sore. Lima orang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
"Saat itu (Minggu) tim SAR gabungan berhasil menemukan dua orang korban, satu ditemukan selamat bernama Riswan (23) warga Tanah Seribu, Binjai, dengan kondisi patah kaki dan Agus (22) warga Tanah Seribu, Binjai, dalam keadaan meninggal dunia dan sudah dilarikan ke RSUD Kabanjahe," kata Sariman, Senin (27/9).
Kemudian pagi tadi, sambungnya, tim SAR gabungan kembali menemukan dua orang korban dalam keadaan meninggal dan telah dievakuasi.
"Korban yang ditemukan bernama Reza (19) pada pukul 09.00 WIB dan Rehan (19) ditemukan pukul 10.30 WIB. Kedua korban itu ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," ucapnya.
Sariman menambahkan, saat ini tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap satu orang yang masih tertimbun tanah longsor.
"Korban yang belum ditemukan bernama Rian (21). Saat ini tim SAR gabungan masih terus berupaya melakukan pencarian satu pekerja yang masih tertimbun longsor," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, longsor terjadi di Desa Sugihen, Kecamatan Dolat Rakyat, Kabupaten Karo, Minggu (26/9) sekitar 15.08 WIB. Akibatnya, lima orang tertimbun material tanah longsor.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Karo, Juspri Nadeak, menjelaskan di lokasi longsor sedang dilakukan perbaikan penahan tebing jalan dan saluran air oleh kontraktor di bawa pengawasan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Karo.
"Terjadi musibah tanah longsor yang mengakibatkan korban jiwa diduga sementara lima orang pekerja tertimbun tanah," kata Juspri, Minggu (26/9) malam.
Juspri menuturkan, satu pekerja berhasil diselamatkan dengan luka di bagian kaki dan sudah dibawa ke rumah sakit terdekat. Sementara seorang pekerja tertimbun tanah longsor sudah berhasil dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia.
Berdasarkan informasi, di lokasi tersebut sudah pernah terjadi longsor sehingga kondisi tanah labil dan dapat tiba-smtiba terjadi lagi longsor meskipun tidak terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
"Untuk cuaca di lokasi tidak terjadi hujan. Diduga sementara tanah yang labil mengakibatkan longsor," jelas Juspri.
Evakuasi korban masih terus dilakukan dengan melibatkan tim SAR gabungan dari TNI/Polri, BPBD Karo, pihak kecamatan dan dibantu oleh warga sekitar.
"Petugas gabungan masih melakukan pencarian terhadap tiga korban yang masih tertimbun material tanah longsor," tandas Juspri.
(JW/EAL)