Ilustrasi (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyampaikan pentingnya penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk memperkuat upaya pengendalian pandemi Covid-19 sehingga masyarakat diimbau untuk melakukan check-in secara mandiri dengan memindai kode QR PeduliLindungi di fasilitas umum.
"Pelaksanaan penelusuran kontak dengan memanfaatkan teknologi sangat penting untuk dapat mempercepat penanggulangan Covid-19," ujarnya terkait kerja sama antara Kemenkes dan GoTo menghadirkan PeduliLindungi di aplikasi Gojek dan Tokopedia, Kamis (7/10).
Budi mengapresiasi dukungan GoTo yang responsif dalam menjadi yang pertama di industri untuk menyediakan akses ke fitur PeduliLindungi di Gojek dan Tokopedia yang diharapkan dapat memudahkan partisipasi jutaan pengguna di Indonesia saat harus beraktivitas di tempat umum dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Kami berharap platform digital lain dapat mengikuti langkah GoTo untuk memperkuat pilar deteksi dengan penelusuran kontak," ujarnya.
Ia juga mengatakan, dengan kerja sama ini, seluruh proses verifikasi dan pemrosesan data tetap dilakukan oleh PeduliLindungi sehingga masyarakat tetap aman dan nyaman menggunakan aplikasi apapun untuk mengakses PeduliLindungi.
Sebelumnya, untuk mendukung upaya pemerintah dalam mengendalikan pandemi Covid-19, GoTo berkolaborasi dengan Kemenkes menghadirkan fitur PeduliLindungi di aplikasi Gojek dan Tokopedia. PeduliLindungi ini dikelola sepenuhnya Kemenkes. Fitur ini bisa diakses di aplikasi Gojek dan Tokopedia baik di Android maupun iOS.
Melalui kerja sama ini, masyarakat dapat lebih mudah menerapkan protokol kesehatan ketika berkunjung ke lebih dari 10.000 fasilitas umum di berbagai kota di Indonesia dengan mengakses PeduliLindungi melalui kedua aplikasi yang merupakan bagian dari ekosistem GoTo.
Dukungan GoTo untuk semakin memudahkan masyarakat mengakses PeduliLindungi melalui kedua aplikasi ini seiring dengan kebijakan pemerintah yang secara bertahap mendorong aktivitas ekonomi dengan membuka ruang-ruang fasilitas umum, seperti mall, restoran, kantor, sekolah, tempat keagamaan, dan hotel, serta menyelenggarakan beberapa acara publik.
Saat ini GoTo memiliki lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan, lebih dari 11 juta mitra usaha dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), serta lebih dari 2 juta mitra pengemudi di Asia Tenggara.
Chief Public Policy and Government Relations GoTo, Shinto Nugroho menyampaikan, jaringan mitra dan pengguna terluas di Indonesia serta Asia Tenggara dalam ekosistem GoTo menjadikan pihaknya sebagai aset terbaik bangsa untuk mendukung pengendalian dan penanggulangan Covid-19.
Tersedianya PeduliLindungi di aplikasi Gojek dan Tokopedia, yang dalam waktu dekat juga akan hadir di aplikasi mitra pengemudi GoPartner, merupakan bentuk dukungan GoTo untuk turut memberikan keamanan bagi masyarakat saat berkunjung ke fasilitas umum.
Sejalan dengan ini, para pelaku usaha, termasuk UMKM, dapat bangkit bersama untuk kembali secara leluasa beraktivitas dan berusaha. "Secara tidak langsung, inisiatif ini dapat mendorong pemulihan ekonomi nasional dengan melibatkan berbagai elemen bangsa secara gotong royong," jelasnya.
Sejak awal pandemi, ungkapnya, pihaknya selalu berkomitmen mendukung pemerintah dalam upaya mengendalikan dan menanggulangi Covid-19 dan upaya pemulihan ekonomi nasional. GoTo meluncurkan berbagai inisiatif untuk membantu masyarakat yang terpapar Covid-19, termasuk inisiasi Rumah Oksigen Gotong Royong dan donasi lebih dari 1.100 konsentrator oksigen melalui Kemenkes dan pemerintah daerah.
GoTo juga memberikan dukungan dan perlindungan bagi mitra-mitra melalui program vaksinasi, layanan kesehatan, dan jaminan asuransi kesehatan, serta keringanan beban biaya harian untuk membantu operasional mitra driver
(GAS/CSP)