Foto bersama dalam pelatihan jurnalistik yang digelar Dinas Pemuda dan Olahraga Sumut (Analisadaily/Eka Azwin Lubis)
Analisadaily.com, Medan - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sumatera Utara menggelar pelatihan jurnalistik dalam rangka pemberdayaan dan pengembangan organisasi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU).
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Madani Medan, Selasa (12/10), dibuka oleh Plh. Kadispora Sumut, M. Tohir.
Ketika membacakan sambutan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumut, Ardan Noor, Tohir mengucapkan terimakasih kepada IPNU Sumut yang telah berpartisipasi dalam memberi kontribusi positif bagi pembangunan kepemudaan, kemahasiswaan dan kepelajaran sebagai mitra pemerintah.
Menurutnya saat ini informasi merupakan komoditi primer yang dibutuhkan semua orang seiring semakin canggihnya teknologi. Hal ini sejalan dengan peradaban masyarakat yang semakin maju.
"Bahkan informasi bukan hanya sekadar kebutuhan, melainkan juga dapat menjadi sumber kekuasaan. Siapa yang menguasai informasi adalah penguasa masa depan," kata Tohir.
Lebih jauh ia berpesan kepada pengurus IPNU Sumut agar tetap menciptakan komunikasi yang membangun kepada tokoh agama, pemuda dan kaum cendikiawan agar tercipta situasi yang kondusif di Sumatera Utara.
Kabid Layanan Kepemudaan Dispora Sumut, Budi Syahputra, menambahkan bahwa pihaknya terus berkomitmen untuk merangkul pemuda dalam menumbuhkan kreatifitas demi terwujudnya Sumut Bermartabat.
"Pelatihan seperti ini penting dilakukan agar elemen pemuda sebagai calon pemimpin masa depan cerdas dalam bermedia serta memiliki wawasan berpikir yang luas dalam menyaring setiap informasi yang didapat," ujar Budi.
Sementara Ketua PW IPNU Sumut, Muhammad Haryadi Nasution, menyebut dasar dibuatnya pelatihan jurnalistik ini karena banyaknya informasi salah yang berkembang di masyarakat sehingga kerap menyesatkan publik, termasuk kalangan pemuda dan pelajar.
"Kita melihat banyak beredar berita hoax sehingga kita harus memberi pemahaman tentang jurnalistik kepada para pelajar, khususnya kader-kader IPNU Sumut," ungkap Haryadi.
Diapun mengapresiasi Dispora Sumut yang mempercayakan IPNU Sumut sebagai mitra kegiatan tersebut.
"Harapannya ke depan kita bisa membedakan mana berita hoax dan mana berita yang benar, mana media yang bisa dijadikan referensi mana yang tidak sehingga kader-kader IPNU bijak bermedia," tukasnya.
Ketua panitia kegiatan, Dwi widodo, menyebut ada 50 peserta yang mengikuti pelatihan jurnalistik hari ini. Sementara narasumbernya berasal dari kalangan profesional seperti Iman Harahap, Husein Tanjung, Amri Abdi, Jasmi Assayuti serta dari PP IPNU dan Dinas Kominfo Sumut.
(EAL)