FX Rudy Rudyatmo (Kompas.com)
Analisadaily.com, Solo - Bukan rahasia jika mantan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, punya kedekatan dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Tapi bagaimana dengan Puan Maharani?
Rudy menjelaskan bahwa kedekatannya dengan Ganjar karena sempat bersama-sama menjadi kepala daerah. DIa pernah 15 tahun menjadi Wakil Wali Kota dan Wali Kota Solo, sementara Ganjar menjadi Gubernur Jawa Tengah sejak 2013 hingga saat ini.
Keduanya memiliki cara unik untuk saling menyapa saat bertemu. Bukan hanya bersalaman, keduanya biasa saling menempelkan kening seperti adu banteng.
"Saya itu kalau ketemu Pak Gubernur, kalau salaman dan lain sebagainya, kening kita yang kita adu. Artinya menyamakan persepsi, berpikir, dan berjuang untuk menyejahterakan rakyat. Itu filosofi yang saya buat dengan beliau," kata Rudy, dilansir dari
detikcom, Jumat (22/10).
Namun ternyata, kedekatan tersebut tidak lantas membuat lelaki kelahiran Solo, 13 Februari 1960 itu menerima banyak bantuan dari provinsi. Toh begitu dia tak ambil pusing apalagi sampai merajuk.
"Baru akhir-akhir kemarin dapat (bantuan) GOR Manahan indoor. Tetapi saya tidak cemburu dan tidak pernah menghujat Pak Ganjar kenapa tidak pernah dikasih bantuan keuangan dari gubernur. Kalau diberi ya diterima, kalau tidak ya bersyukur," ujarnya.
Rudy juga merupakan salah satu kader yang memiliki kedekatan khusus dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Dia menjadi anggota PDI sejak 1977 dan lima periode memimpin PDI di Solo. Rudy mengaku berhubungan baik dengan putra-putri Megawati.
"Kita harus bisa memilah dan memilih. Artinya ketika kita bicara di organisasi, Mbak Puan itu Ketua DPP, Bu Mega ketua umum saya. Mas Prananda Ketua DPP, Mas Tatam dengan saya hubungan juga baik, Mbak Puti juga baik. Mbak Sukma juga baik," paparnya.
Ditanya khusus terkait Puan, Rudy juga mengaku dekat. Hanya saja selama ini jarang bertemu. Anehnya ketika Puan berada di Solo, Rudy mengaku tidak pernah mendapat kabar.
"Mbak Puan juga sama dekat, tetapi kan ketemunya jarang. Enggak tahu Mbak Puan itu kalau beliau ke Solo saya tidak pernah diundang," katanya.
Rudy mengaku pernah menceritakan kondisi tersebut kepada Megawati. Namun dia mengaku memilih fokus menjalankan tugas mencari suara di Solo.
"Kalau saya terang-terangan saja dan saya sudah matur (menyampaikan kepada) ketua umum, kalau ada acara di Solo saya tidak pernah dipanggil. Ya saya sih tanggung jawab saya PDIP di Solo ya saya bekerja untuk Solo," ungkapnya.
(EAL)