Ketua Puspa Sumut, Badriyah mengatakan, aksi tanam pohon ini merupakan salah satu upaya dalam mengurangi emisi karbon.

"Ini adalah langkah mitigasi dengan penanaman pohon merupakan salah satu upaya mengurangi emisi karbon, memperbaiki lingkungan serta memberikan manfaat langsung kepada masyarakat," katanya, Sabtu (23/10).

Badriyah menuturkan, kegiatan ini juga bagian dari hari pohon sedunia yang setiap tahunnya dirayakan pada Bulan November.

"Sebagai gerakan awal dilakukan aksi tanam pohon dan gotong royong dengan warga bantaran Sungai Denai, Kelurahan Amplas, yang difasilitasi oleh Yayasan Fajar Sejahtera Indonesia (YAFSI) dan mitra strategis Komunitas Rumah publik Terpadu (KRPT)," ucapnya.

Lurah Amplas, Muhammad Fitrah Josa Ritonga, mengucapkan terima kasih kepada KRPT yang telah bahu membahu membersihkan bantaran Sungai Denai dan ditata untuk dikembangkan menjadi salah satu wisata air kedepannya.

"Wisata air kita kembangkan untuk pariwisata dan kedepannya kita akan menggerakkan UMKM untuk mendorong peningkatan ekonomi masyarakat di sini. Kita terus berkolaborasi untuk terus memajukan pariwisata di Kelurahan Amplas," terangnya.

Fitrah Josa juga berharap dengan penanaman bibit pohon di bantaran Sungai Denai menjaga kembali kebersihan sungai agar tetap terawat.

"Penanaman pohon ini juga sebagai salah satu cara untuk mencegah banjir di bantaran Sungai Denai," katanya.

Dalam kegiatan ini juga dihadiri oleh berbagai lembaga mitra Puspa Sumut, pemerintah Kelurahan Medan Amplas, tokoh masyarakat dan tokoh agama masyarakat, KRPT, dan Komunitas Peduli Sungai Amplas.

(JW/RZD)