Analisadaily.com, Medan - Hari ini, Senin 25 Oktober 2021, Tepat dua pekan sudah murid-murid dari berbagai sekolah di Kota Medan merasakan kembali nikmatnya bersekolah tatap muka. Nikmatnya berpeluh keringat, seakan menjadi pelepas dahaga bagi mereka yang biasanya belajar daring dibawah suhu sejuk pendingin ruangan. Persis, seperti yang dirasakan Fachri Selian, murid kelas VIII SMP Negeri 7 Medan yang tetap setia diantarkan ayahnya untuk menuntut ilmu di sekolah yang berada di inti kota tersebut.
Setibanya disekolah, Fachri yang lengkap dengan masker di wajah langsung "diadang" oleh wastafel tempat cuci tangan mini berikut dengan sabunnya, selanjutnya langsung di "thermo gun" oleh salah satu gurunya. Semuanya untuk memastikan protokol kesehatan berlangsung dengan konsisten di sekolah mereka.
"Alhamdulillah, cukup senang akhirnya bisa kembali sekolah, walau ya harus patuh dengan protokol kesehatan ini, lama-lama kami sudah terbiasa kok pakai masker, cuci tangan, dan di kelas diatur duduknya berjarak, biar sama-sama aman, " Kata Fachri.
Kepala sekolah SMP Negeri 7, Irnawati mengatakan semua rekayasa prokes ini semata dilakukan untuk menjaga anak didik agar terhindar dari Covid 19 yang kini mulai berangsur pulih di Kota Medan, selain masker. Pihaknya dari awal PTM pada 11 Oktober lalu juga meniadakan jam istirahat di kantin, dan tidak menganjurkan murid menggunakan kendaraan umum.
"Dari awal sekolah kemarin, kita masih menutup aktivitas kantin sekolah, murid-murid juga kita anjurkan untuk diantarjemput orang tuanya langsung, dan alhamdulillah hingga kini berjalan lancar dan tidak ada kendala apapun, " kata Irnawati.
Setelah dikungkung belajar dari rumah selama hampir dua tahun, kini para pelajar Kota Medan kembali berbaur di jalanan, memacu debu agar tidak terlambat, memacu semnagat agar menjadi pelajar terbaik, dan kembali merasakan indahnya belajar di sekolah. Seperti penggalan lagu Alm Chrisye "Tiada Masa Paling Indah. Masa-Masa di Sekolah"
Selamat Menuntut Ilmu Generasi Bangsa.