Ketua TP-PKK Sumut, Nawal Lubis (kiri) (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Nawal Lubis, mengajak masyarakat agar melaksanakan delapan fungsi keluarga.
Menurutnya ini merupakan salah satu cara untuk menciptakan ketahanan keluarga yang baik.
“Ke delapan fungsi keluarga tersebut yaitu fungsi agama, fungsi sosial budaya, fungsi cinta kasih, fungsi pelindung, fungsi reproduksi, fungsi pendidikan, fungsi ekonomi dan fungsi pembinaan lingkungan,” kata Nawal Lubis dalam kegiatan Pelaksanaan Komunikasi, Informasi dan Edukasi Kesetaraan Gender dan Perlindungan Anak Bagi Keluarga di Kantor Camat Medan Selayang, Kamis (28/10).
Bila ke delapan fungsi ini dilaksakan dengan serasi, selaras dan seimbang, menurut Nawal, keluarga di Indonesia, khususnya Sumut akan memiliki ketahanan yang baik. Serasi, selaras dan seimbang itu adalah poin pentingnya.
“Contohnya, ada keluarga yang secara fungsi ekonomi mampu, tetapi ada kekerasan dalam rumah tangga, tentu tidak akan tercipta ketahanan keluarga,” kata Nawal Lubis, didampingi Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Anak Pemprov Sumut (PPPA) Nurlela.
Nawal juga menyebutkan, peran seorang ibu sangat besar dalam mewujudkan delapan fungsi tersebut karena mayoritas ibu lebih banyak berinteraksi dengan anaknya, ketimbang ayah. Ibu juga berperan mengurus suami, selain mengurus anak dan sebagian ibu juga membantu perekonomian keluarga.
“Ibu sosok yang unik secara kodrat, mengandung, melahirkan, tulus ikhlas merawat dan membesarkan anaknya dan mengurus suami. Ada juga yang bekerja, tetapi ibu harus tetap memerhatikan tumbuh kembang anaknya, karena di tangan seorang ibulah generasi kita berikutnya seperti apa. Seperti hadis Rasulullah SAW, wanita adalah tiang negara, jika baik wanitanya maka baiklah negaranya, dan jika rusak wanitanya maka rusak pula negaranya,” kata Nawal.
Sementara itu Plt. Camat Medan Selayang, Viza Vandhana, berharap melalui kegiatan ini para peserta mampu menjadi contoh keluarga yang tangguh. Selain itu juga, dia berharap para peserta mampu menjadi penggerak-penggerak ketahanan keluarga di lingkungannya.
“Kita tentu berharap acara ini memberikan edukasi dan informasi kepada para kader-kader kita dan membantu mengedukasi ini kepada masyarakat di sekitarnya,” kata Viza.
Kegiatan Pelaksanaan Komunikasi, Informasi dan Edukasi Kesetaraan Gender dan Perlindungan Anak Bagi Keluarga dihadiri sekitar 40 orang yang dari kader TP PKK, kader Posyandu dan masyarakat setempat. Pada kesempatan ini TP PKK Sumut juga memberikan bantuan kepada para kader yang membutuhkan.
(JW/EAL)