Foto bersama Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Aceh Sepakat Sumatera Utara usai menggelar Maulid Akbar Nabi Besar Muhammad SAW, Selasa (3/11). (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Aceh Sepakat menggelar Maulid Akbar Nabi Besar Muhammad SAW dengan tema Spirit Nabi Muhammad SAW: 'Menebar Cinta, Menjalin Ukuwah yang terlaksana di Masjid Raya Aceh Sepakat dan Balai Raya Aceh Sepakat Jalan Sei Mengkara No 2 Medan pada Selasa (2/11).
Ketua Umum DPP Aceh Sepakat Sumatera Utara, Mukhtar mengatakan, pelaksanaan kegiatan tersebut bisa terselenggara dalam waktu yang sangat singkat, yakni dipersiapkan selama delapan hari. Selain itu, acara tersebut juga untuk menjalin Ukuwah Islamiyah.
"Jadi pelaksanaan Maulid Akbar Nabi Besar Muhammad SAW ini terlaksana hanya dalam delapan hari saja. Ini membuktikan bagaimana kita orang Aceh ini begitu solid dan dalam acara itu kita tetap dengan protokol kesehatan," katanya, Rabu (3/11).
"Dengan acara itu, kita mengharapkan melalui syiar Maulid Nabi Muhammad yang implementasi tauladan nabi ke dalam organisasai Aceh Sepakat Sumatera Utara akan meningkatkan ukhuwah yang lebih baik," sambung Muhktar.
Acara tersebut juga dihadiri lebih kurang 4.000 orang dari 33 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Aceh Sepakat di Sumatera Utara (Sumut), Ancab dan masyarakat umum. Muhktar juga menegaskan bahwa kegiatan tersebut bukan lagi merupakan konsolidasi.
"Ini bukanlah konsolidasi, kita sudah bersama-sama dan tidak ada kelompok-kelompok. Kalaupun ada di luar sana, itu hanya lah perbedaan pendapat yang harus dimaklumi. Yang terpenting rasa kebersamaan harus dibangun," tegasnya.
Muhktar juga sangat mengapresiasi kesiapan pengurus DPP Aceh Sepakat Sumut yang telah menyiapkan hingga terlaksananya acara tersebut dengan semarak.
"Boleh dilihat dalam delapan hari kita siapkan halaman parkir yang lebih luas, Balai Raya Aceh Sepakat juga terus kita perindah. Inilah bentuk kesatuan kita masyarakat Aceh yang sepakat dengan tanpa meminta bantuan sumbangan dari manapun," ujarnya.
Ketua Bidang Hukum DPP Aceh Sepakat Sumatera Utara Saifuddin AW menuturkan organisasi Aceh Sepakat Sumatera Utara merupakan kelanjutan atau kesinambungan dari Aceh Sepakat yang didirikan pada 31 Desember 1968 di Medan dengan tujuan utama menggalang persatuan dan kesatuan anggota.
"Meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT, memupuk ukhuwah dan menyebarluaskan dakwah Islamyah," tuturnya.
Tujuan mulia lainnya, kata Saifuddin adalah meningkatkan kecerdasan dan kesejahteraan anggota serta mempertinggi derajat hidup masyarakat Aceh dan martabat bangsa Indonesia untuk kepentingan sesama manusia.
Serta organisasi Aceh Sepakat juga ingin menggairahkan anggota dan masyarakat utk bersedekah, memberi wakaf, menyumbang dan beramal, membantu anggota yang ditimpa musibah.
"Dan berdasarkan Pasal 5 Anggaran Dasar Aceh Sepakat Hasil Muslub I tgl 1 November 1997 organisasi ini bersifat kemasyarakatan Islam tidak menganut sesuatu aliran politik, inilah Aceh Sepakat Sumut organisasi sosial non profit," terangnya.
Saifuddin menambahkan organisasi Aceh Sepakat Sumut telah berbadan hukum berdasarkan SK.Dirjen Ahu Kemenkumham RI No.AHU - 0004335.AH.01.07.TAHUN 2021 tgl.7 April 2021 dan mendapat legitimasi dari Pemerintah Provinsi Sumatera utara cq. Badan KesbangPol dengan SK.Melapor No.220-913/BKB.P/IV/2021 Tgl.12 April 2021 dan Pengurus DPP/ DM Aceh Sepakat Sumut telah dikukuhkan Oleh Gubsu Edy Rahmayadi.
"Jadi Aceh Sepakat Sumatera Utara hanya ada satu tidak ada dualisme, yaitu di bawah Kepemimpinan H.Mukhtar selaku Ketum dan Dr Azwir Agus sebagai Sekum serta Ketua Dewan Musapat Aceh sepakat sumut Ir H Sabri Basyah," tambahnya.
Dalam kesempatan itu juga dilaksanakan pengukuhan Yayasan Aceh Sepakat dengan Ketua Umum H Armein Rusdin Jusuf, Sekum Rony Fhebrian dan Bendum H Boy Hermansyah.
Selanjutnya juga dilaksanakan pengukuhan Dewan Pengurus dan Dewan Pertimbangan DPC II Medan Baru dengan struktur Dewa Pertimbangan Ketua Dijabat Drs H Ali A Jusni, Sekretaris H Abdul Wahab Yahya.
Sementara struktur DPC II diketuai Dr Ir M Sabri, Sekretaris Lukman Sulaiman dan Bendahara H Hasbi Mustafa. Dan malam puncak acara pelaksanaan Maulid Nabi Besar Muhammad yang dihadiri kurang lebih 5.000 masyarakat ditutup dengan ceramah ustad kondang Prof H Ustad Abdul Somad LC.
(JW/CSP)