Tempat ini bisa ditempuh sekitar 36 kilometer dari Kota Tarutung atau sekitar 2 jam perjalanan.

Selain memiliki panorama alam yang indah, kawasan hutan di sekitar Aek Raisan ini konon dikenal juga sebagai habitat orangutan dan tempat pertumbuhan tanaman bunga anggrek.

Potensi orangutan dan Bunga Anggrek dapat dilalui melalui jalur Desa Dolok Nauli Kecamatan Adiankoting.

Melihat potensi ini, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara saat ini mulai menjejaki kawasan ini untuk dijadikan sebagai salah satu objek desa wisata di Taput.

Staf ahli bupati bidang administrasi dan umum, Pemkab Taput, Donna Astiti Situmeang yang langsung turun ke lokasi Aek Raisan I dan Aek Raisan II mengatakan, pemerintah kabupaten Tapanuli Utara melakukan survei lokasi tempat ini untuk melihat dan menjejaki potensi wisata kawasan Aek Raisan yang rencananya nantinya dikembangkan sebagai kawasan Desa Wisata.

"Bupati Taput Nikson Nababan ingin mengembangkan potensi wisata di kawasan Aek Raisan Adiankoting menjadi desa Wisata. Jadi kami bersama staf ahli pemerintah dan kesra, Eliston Tobing dan staf ahli ekonomi dan pembangunan, Marko Panggabean, ditugaskan bupati melakukan survei ke lokasi," ujarnya Jumat, (5/11).

Dia menambahkan, rencananya ada sejumlah desa di Kecamatan Adiankoting yang akan dijadikan sebagai lokasi objek kawasan desa wisata.

"Rencananya ada tiga desa yang akan dijadikan sebagai kawasan wisata desa," katanya.

Dia menambahkan, selain panorama alam yang indah dan hutan hijau di kawasan ini juga memang ada habitat orangutan dan tempat tumbuhnya tamanan bunga anggrek.

"Orangutan itu memang ada hanya memang tidak setiap saat muncul dan kelihatan. Bunga anggrek juga ada," imbuhnya.

Dia juga menambahkan, Bupati Taput Nikson Nababan berencana akan meninjau langsung dan melakukan kemah di kawasan tersebut untuk potensi wisata di lokasi.

"Pak Bupati juga berencana meninjau lokasi dan berkemah di sana," tandasnya.

(CAN/CSP)