Gempa Bumi Tektonik Guncang Tapanuli Selatan

Gempa Bumi Tektonik Guncang Tapanuli Selatan
Peta gempa bumi di Tapanuli Selatan (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Sipirok - Gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Tapanuli Selatan dengan kekuatan M=5,1, Jumat (12/11) sore.

Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno, mengatakan gempa bumi tektonik yang terjadi pada Jumat (12/11) pukul 17.44 WIB di Tapanuli Selatan memiliki parameter update dengan magnitudo Mw=5,1.

"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1,32° LU ; 98,84° BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 38 km arah Barat Daya Kota Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara pada kedalaman 81 km," kata Bambang dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/11) pagi.

Bambang menjelaskan bahwa dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan sesar naik (thrust fault)," sambungnya.

Guncangan gempa bumi tersebut kata Bambang dirasakan di daerah Pinangsori dan Padang Sidempuan III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), Kabupaten Nias Selatan dan Kabupaten Nias II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi Tsunami," tegasnya.

Hingga Jumat, 12 November 2021 pukul 18.10 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershoc).

"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," imbau Bambang.

(JW/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi