Rod Stewart (Aceshowbiz/Instagram)
Analisadaily.com, Inggris - Rod Stewart telah menemukan kehidupan baru setelah menjalani operasi lutut selama penguncian Covid-19 dan tidak lagi membutuhkan pil pereda nyeri untuk membantunya tampil.
Rod Stewart Bersemangat Setelah Operasi Lutut
Pandemi membuat pelantun "Maggie May" itu istirahat dari panggung dan studio dan fokus pada kesehatannya dan itu termasuk penggantian lutut kanan, yang telah menjadi masalah besar selama enam tahun.
"Saya sangat bersemangat sekarang. Ini hal terbaik yang pernah saya lakukan. Ya Tuhan, rasanya seperti saya berusia 20-an. Sungguh luar biasa," kata Stewart kepada BBC dilansir dari Aceshowbiz, Senin (22/11).
"Sebelumnya, saya kesulitan berlari karena nyeri tulang (menggiling). Hanya adrenalin yang membuat saya melalui pertunjukan dan beberapa anti-peradangan. Sekarang saya tidak membutuhkan pil apa pun. Hanya sebentar sewa hidup," kata dia.
Dan itu berarti dia tidak punya rencana untuk mengikuti jejak Elton John dan mengumumkan tur perpisahan dalam waktu dekat.
"Aku tidak melakukan tur perpisahan!," dia tertawa.
Tapi dia ingin mengambil lebih banyak waktu istirahat dan bepergian.
"Ada negara yang ingin saya kunjungi - Afrika Utara, Libya, Mesir. Saya ingin melihat bagian dunia itu. Seorang fanatik Perang Dunia Kedua karena saya lahir pada tahun 1945 ketika itu baru saja berakhir dan saya akan mendengar cerita yang begitu indah dari saudara-saudara saya dan ibu dan ayah saya dan saudara perempuan saya. Jadi saya ingin pergi ke El-Alamein, Casablanca, tempat-tempat seperti itu," ucapnya.
Tentang masalah lututnya, Rod sebelumnya berbicara ke surat kabar Daily Mirror Inggris.
"Pertama-tama itu adalah lutut saya karena saya bermain sepak bola sepanjang hidup saya. Saya menderita untuk itu sekarang. Lutut saya diperbaiki dengan penggantian dan kemudian pergelangan kaki tidak tahu apa yang sedang terjadi," tuturnya.
"Itu bengkok. Jadi saya harus menjalani fusi pergelangan kaki. Jadi ketika ini semua dilakukan, saya harus memiliki kaki lurus yang bagus dan saya harus bisa berlari. Kaki saya disebabkan oleh bermain di lapangan yang buruk di Los Angeles. Tulang kering," tambahnya.(CSP)
