Pertama Kali Sejak Pandemi, USU Wisuda 2.945 Lulusan dengan Tatap Muka

Pertama Kali Sejak Pandemi, USU Wisuda 2.945 Lulusan dengan Tatap Muka
USU Wisuda 2.945 Lulusan dengan Tatap Muka. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Universitas Sumatera Utara (USU) untuk pertama kalinya saat pandemi melanda menggelar wisuda tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat. Sebanyak 2.495 orang wisudawan dibagi ke dalam empat sesi Wisuda Periode I Tahun Akademik 2021/2022 di Gedung Auditorium USU pada 22-23 November 2021. Para lulusan yang diwisuda berasal dari Program Sarjana, Program Diploma, Program Magister, Program Doktor, Pendidikan Profesi Program Dokter, Jenjang Magister, dan Program Pendidikan Dokter Spesialis.

Dalam pidatonya, Selasa (23/11), Rektor USU Dr. Muryanto Amin S.Sos., M.Si mengucapkan selamat kepada para wisudawan yang dilantik pada hari ini. “Semoga ilmu yang telah diperoleh selama masa perkuliahan, meski sebagian dari proses perkuliahan tersebut harus dijalani secara daring, dapat menjadi bekal yang berarti untuk kehidupan saudara,” ucap rektor.

Dr. Muryanto menyampaikan empat pesan penting agar setiap alumni USU disegani oleh dunia kerja, di semua jenis industri karena merupakan problem solver bagi industri.

“Pertama, Saudara harus bangga menjadi Alumni USU. Saat ini, kampus hijau USU telah meraih pengakuan internasional, sebagai salah satu PTNBH di Indonesia, dan kampus terbaik di Indonesia terutama wilayah bagian Barat Indonesia,” tuturnya.

Kedua, setelah wisuda ini, para wisudawan diharapkan menjadi alumni USU yang memiliki motivasi kuat di dunia kerja, karena bursa kerja sudah hypercompetitive labour market. “Saudara harus menunjukkan kemampuan dan passion yang Saudara asah, saat menempuh studi di kampus, kepada dunia industri yang memerlukan solusi dari masalah-masalah yang selalu ditemukan,” katanya.

Pesan ketiga, para alumni harus terus bertransformasi untuk merespon tiga disrupsi yang menerpa kehidupan dalam waktu bersamaan, yaitu perubahan iklim, revolusi industri 4.0, dan pandemi Covid-19.

“Cara yang bisa dilakukan agar memenuhi hypercompetitive labour market itu adalah melakukan transformasi dalam diri sendiri melalui transformasi untuk selalu menjadi pembelajar yang tangguh dan transformasi dari warga manual menjadi warga digital,” lanjutnya.

Pesan keempat, Mury menjelaskan, selalu berteman dengan berbagai orang yang berasal dari disiplin ilmu lain dan bergaul dengan industri. “Tidak ada lagi superioritas ilmu pengetahuan. Ilmu yang Anda miliki sekarang harus terus-menerus ditambah, diperbaharui dan dimodifikasi dengan ilmu-ilmu lain agar menghasilkan ide-ide yang sesuai dengan perubahan yang dibutuhkan dalam global market era,” ujar Dr. Muryanto.

Dalam kesempatan tersebut, rektor juga mengungkapkan bahwa grand design yang telah disusun untuk internasionalisasi USU dalam mencapai berbagai target yang tertera dalam Rencana Jangka Panjang (RJP) dan Renstra USU, serta Program Kerja Rektor selama 5 tahun ke depan adalah sebuah komitmen yang harus dipenuhi dan dijalankan dengan kesungguhan serta kerja sama yang baik antar sivitas akademika USU.

“Untuk mencapai tujuan tersebut, sangat diperlukan dukungan dari seluruh alumni dan civitas akademika USU, para stakeholder dan mitra dunia usaha untuk berkolaborasi, dalam meningkatkan pencapaian USU sebagai perguruan tinggi yang memiliki reputasi baik di tingkat nasional dan internasional,” ucapnya.

Pantauan di lapangan, para wisudawan dan keluarga yang mengantar begitu antusias memadati arena pelataran Auditorium yang digelar dalam empat sesi, di mana satu hari terbagi dua sesi yakni sesi pagi yang dimulai pukul 08.00 WIB dan sesi siang yang dimulai pukul 14.00 WIB tersebut.

Salah satu wisudawan, Emya Pratidina Sembiring yang diwawancarai mengaku bahagia bisa hadir langsung melaksanakan wisuda tatap muka. Ia berharap pandemi Covid-19 lekas berakhir, sehingga bisa beraktivitas kembali secara normal. "Bahagia dan terharu," ujar lulusan Magister Ilmu Hukum USU ini.

(QQ/BR)

Baca Juga

Rekomendasi