Rektor USU: Teknologi Informasi Kini Kian Dibutuhkan dalam Kehidupan

Rektor USU: Teknologi Informasi Kini Kian Dibutuhkan dalam Kehidupan
Rektor USU Muryanto Amin saat membuka acara Dies Natalis ke-10 Fasilkom-TI secara virtual. (Analisadaily/Istimewa)

Analisdaily.com, Medan - Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Muryanto Amin menilai bahwa perkembangan teknologi informasi kian pesat. Bahkakn komputer dan teknologi informasi kini menjadi hal yang kian dibutuhkan untuk mencari ide-ide konkret dalam penyelesaian masalah kehidupan.

"Ilmu komputer dan teknologi informasi merupakan hal yang paling dibutuhkan untuk mencari ide-ide konkret untuk menyelesaikan masalah dunia industri dan masyarakat saat ini," tegas Rektor USU saat memberi sambutan dalam perayaan Dies Natalis ke-10 Fasilkom TI USU, Sabtu (4/12).

Rektor mengatakana, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (Fasilkom-TI) harus terus membentuk karakter serta kompetensi sumberdaya manusia yang tangguh dalam dunia IT dan ilmu komputer.

“Fasilkom-TI telah berperan serta meningkatkan kemajuan ilmu komputer dalam budaya industri baru yang sangat dibutuhkan saat ini,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan insight penting agar Fasilkom-TI dapat menghasilkan transformasi Tridharma. Salah satunya adalah mendesain penataan kelembagaan yang selaras dengan program kerja prioritas 2021-2026 dan Rencana Strategis USU 2020-2024.

“Transformasi dalam pelaksanaan tugas Tridharma harus menjadi mindset baru bagi seluruh civitas akademika Fasilkom-TI. Karena itu, dalam kaitan dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dosen harus punya sebuah metode pembelajaran yang mengasah kreativitas mahasiswa dan project based learning,” ujarnya.

Ia menekankan, ruang kelas di Fasilkom-TI harus sudah dirancang untuk memenuhi kedua indikator itu. Selain itu, transformasi ilmiah dari dosen dan mahasiswa harus fokus merancang program untuk menghasilkan riset dan inovasi yang diarahkan menjadi produk hilirisasi dan komersialisasi.

“Perubahan bisnis di bidang apapun saat ini telah mengunakan artifical intelligence dan IoT, mengharuskan seluruh disiplin ilmu pengetahuan berkolaborasi dengan dunia IT. Disiplin IT takkan pernah hilang bahkan dibutuhkan disiplin ilmu lainnya untuk meningkat program universitas,” kata rektor.

Senada dengan hal itu, Dekan Fasilkom-TI Dr. Maya Silvi Lydia, B.Sc., M.Sc. mengatakan Fasilkom-TI juga berperan aktif dalam program MBKM. Program MBKM telah melibatkan dunia industri bereputasi nasional dan internasional yang sangat baik dan mumpuni di bidang ilmu komputer dan teknologi informasi.

“Ada 93 orang mahasiswa yang mengikuti 5 program MBKM yaitu magang, studi independen, kampus mengajar, outbound dan pertukaran pelajar,” jelas Dr. Maya.

Ia menambahkan, bahkan sebelum adanya program MBKM pada tahun 2020, Fasilkom-TI sudah mengirimkan mahasiswanya untuk mengikuti pertukaran pelajar ke luar negeri.

“Mahasiswa Fasilkom-TI juga beperan aktif dalam kompetisi di bidang IT, bussines plan di tingkat nasional dan internasional, bahkan menjuarai program kompetisi programming internasional,” lanjutnya,

Tak hanya itu, alumni Fasilkom-TI juga telah banyak berkiprah di berbagai bidang dari pemerintahan, pendidikan, BUMN hingga menjadi IT-preneur.

Menurutnya, era Revolusi 4.0 dan Society 5.0 secara fundamental mengubah cara kita bekerja, hidup, dan berhubungan satu dengan yang lain. Industri mulai meneyntuh dunia virtual berbentuk konektivitas manusia, mesin dan data.

“IoT menjadi konsen utama dalam menyusun kurikulum program kerja, serta sarana dan prasarana yang mendukung program Tridharma untuk menghasilkan lulusan yang andal di dunia industri,” pungkasnya.

(BR)

Baca Juga

Rekomendasi