Emma membuat panel juri terkesan dengan jawabannya yang mengesankan ketika ditanya tentang apa yang akan mereka lakukan dalam situasi kehidupan nyata.

"Saya ingin menunjukkan kepada orang-orang bahwa saya sama seperti orang lain. Saya pikir orang cenderung menempatkan pemegang gelar Miss America dan Miss America di atas alas ini," kata Emma saat bagian tantangan peringatan 100 tahun kompetisi tahunan dilansir dari Aceshowbiz, Jumat (17/12).

"Tetapi satu hal yang benar-benar saya coba lakukan, terutama sebagai Miss Alaska, adalah menunjukkan kepada orang-orang bahwa saya nyata. Saya memiliki kekurangan. Saya menderita ADHD. Saya menderita dermatillomania, yang merupakan bentuk OCD. Saya telah berjuang dengan semua itu. hal-hal ini dan, karena itu, saya menjadi orang yang lebih baik," ungkapnya.

Emma melanjutkan menjelaskan bagaimana dia mencapai titik terendah selama pandemi Covid-19. Sementara dia mengaku mengalami "sulit" saat diisolasi di kamar asrama kampusnya untuk "begitu lama". Emma akhirnya menyadari bahwa dia "bisa lebih dari itu. Dia juga membuka tentang diagnosis ADHD-nya dan berada dalam kelompok pendukung.

Di urutan kedua ada Lauren Bradford, Miss Alabama, yang dinobatkan sebagai runner-up pertama. Sementara itu, Miss Massachusetts, Elizabeth Pierre diberi gelar runner-up kedua.

View this post on Instagram

A post shared by Miss America (@missamerica)

Emma muncul sebagai pemenang setelah menyisihkan lima puluh wanita dari seluruh AS untuk mengambil gelar Miss America 2022 dan penghargaan beasiswa $ 435.000, termasuk jumlah $ 100.000 yang akan langsung diberikan kepada pemenang. Dia mengambil alih gelar dari Miss Virginia Camille Schrier, yang dinobatkan sebagai Miss America pada 2019.

"Saat kami merencanakan kompetisi Ulang Tahun Miss America ke-100, kami merasa siapa yang lebih baik untuk menghormati dan merayakan warisan institusi ikonik ini daripada para wanita luar biasa yang telah benar-benar memegang gelar tersebut," kata Ketua Dewan Organisasi Miss America dan Presiden dan CEO Sementara, Shantel Krebs.

"Kami senang Miss Americas kami selamanya bergabung dengan kami sebagai co-host dan panelis karena mereka benar-benar memahami kerja keras dan komitmen yang telah dilakukan oleh masing-masing wanita muda yang luar biasa ini selama setahun terakhir saat mereka mempersiapkan malam terakhir kompetisi dan gelar resmi Miss America 2022," tambah Shantel.

(CSP)