Teks foto:Â Anggota DPRK Aceh Tamiang, Muhammad Saman dan Ketua DPD PKS, Muhammad Nazir menjenguk wartawan sakit akibat kecelakaan, Senin (20/12/2021) sore (Analisadaily/Dede Harison)
Analisadaily.com, Kuala Simpang - Anggota DPRK Aceh Tamiang, Muhammad Saman pada Senin (20/12) sore menjenguk wartawan Zulfitra yang mengalami kaki patah akibat kecelakaan. Kondisi Zulfitra saat ini dirawat di rumah di Desa Tupah, Kecamatan Karang Baru, Aceh Tamiang.
Anggota dewan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) M Saman datang bersama Ketua DPD PKS Aceh Tamiang, Muhammad Nazir dan Ketua DPC PKS Sekerak, Muhammad Ali Hanafiah.
"Saya baru dapat kabar bang Zulfitrah kecelakaan kemarin dari rekan wartawan juga. Hari ini baru sempat kemari bersama ketua," kata Muhammad Saman.
Anggota Komisi II DPRK Aceh Tamiang yang akrab disapa Ustaz Saman ini juga memberi biaya perobatan dan mendoakan Zulfitra cepat pulih dari sakit patah kaki sebelah kiri agar bisa beraktivitas kembali seperti biasanya.
"Bang Zulfitra ini sebagai tulang punggung keluarga. Kami berharap semoga cepat pulih kakinya seperti sediakala," ujarnya.
Ketua DPD PKS Kabupaten Aceh Tamiang, Muhammad Nazir mengaku sudah kenal baik dengan Zulfitra baik sebagai jurnalis maupun keluarga besar partai. Diketahui Zulfitra pernah menjadi calon legislatif daerah pemilihan (Dapil 1) maju melalui perahun PKS. Zulfitra juga sampai hari ini masih diakui sebagai kader DPD PKS Aceh Tamiang karena sudah punya kartu anggota.
"Kita kemari ini untuk support beliau agar cepat sembuh. Kalau orang lain sakit saja kita jenguk dan kunjungi, masa keluarga besar PKS sendiri tidak dilihat," sebut M Nazir.
Sementara Zulfitra menjelaskan, tiga hari lalu tepatnya Jumat (17/12) dia mengalami kecelakaan tunggal di Desa Sekumur, Kecamatan Sekerak saat menunggangi sepeda motor. Akibat kecelakaan tersebut tulang pergelangan mata kaki kirinya patah setelah tertimpah bodi sepeda motor.
"Saat itu cuaca hujan, jalan tanah jadi licin. Kaki saya tidak ada luka tapi tulang dalamnya patah tertimpah standar motor. Saat itu saya terpaksa dibopong oleh warga sekitar," jelasnya.
Zulfitra merupakan wartawan media online aktif, wilayah tugas liputan Aceh Tamiang dan sekitarnya. Saat ini dia terpaksa pakai tongkat, namun telah menjalani pengobatan kampung (kusok patah).
"Sudah dua kali kaki saya dikusok, rasanya masih ngilu. Dianjurkan makan daging bebek dan ikan gabus. Tapi kalau patah tulang dilarang keras makan pisang," lirih Zulfitra.
(DHS/RZD)