Presiden Hargai Kolaborasi Swasta-BUMN Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik

Presiden Hargai Kolaborasi Swasta-BUMN Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik
Presiden Joko Widodo melepas operasional sejumlah motor listrik dalam pengukuhan komitmen bersama dan kolaborasi antara swasta dan BUMN dalam percepatan integrasi ekosistem kendaraan listrik di Jakarta, Selasa (22/2). (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Presiden Joko Widodo menyatakan, menghargai keberanian perusahaan-perusahaan yang berkolaborasi dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik dari hulu ke hilir. Pemerintah sendiri sangat serius untuk masuk pada energi baru dan terbarukan, termasuk menuju kendaraan listrik.

"Oleh sebab itu, saya sangat menghargai keberanian perusahan-perusahaan masuk dari hulu sampai hilir untuk memulai membangun ekosistem kendaraan listrik," katanya dalam acara pengukuhan komitmen bersama dan kolaborasi antara badan usaha milik negara (BUMN) dan swasta dalam percepatan integrasi ekosistem kendaraan listrik di Indonesia di Jakarta, Selasa (22/2).

Pengukuhan komitmen bersama dan kolaborasi tersebut dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (EADM) Arifin Tasrif.

"Kita harapkan [hal ini] sesuai dengan target kita di 2030 untuk emisi karbon berada di angka 29 persen, dan di 2060 masuk ke emisi nol atau net zero carbon," lanjut Presiden dalam siaran pers Gojek.

Komitmen bersama dan kolaborasi itu dilakukan oleh Electrum, perusahaan patungan Gojek dan TBS Energi Utama (TBS), bersama Pertamina, Gogoro, dan Gesits, bersinergi untuk mengakselerasi pengembangan ekosistem kendaraan listrik terintegrasi dan terlengkap di Indonesia.

Komitmen bersama dan kolaborasi BUMN dan swasta ini juga sejalan dengan isu prioritas yang dibawa Pemerintah Indonesia dalam G20 Summit, salah satunya terkait transisi energi yang berkelanjutan, termasuk percepatan pengembangan ekosistem kendaraan listrik.

Electrum bersama dengan Pertamina, Gogoro, dan Gesits memperkuat sinergi melalui komitmen bersama untuk terus melanjutkan kolaborasi dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik.

Menandai pengukuhan komitmen dan kolaborasi ini, Electrum, Pertamina, Gogoro, dan Gesits akan memperluas uji coba komersial penggunaan kendaraan listrik roda dua yang akan terus dikembangkan secara bertahap hingga ribuan unit di sepanjang tahun 2022.

Hasil uji coba akan dimanfaatkan antara lain sebagai landasan rencana bisnis Electrum. Perusahaan gabungan Gojek dan TBS ini sudah memiliki rencana membangun manufaktur motor listrik, teknologi pengemasan baterai, infrastruktur penukaran baterai, dan pembiayaan untuk memiliki kendaraan listrik.

Kolaborasi ini akan memanfaatkan masing-masing keahlian dari keempat perusahaan untuk makin mendorong pengembangan infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia. Electrum akan bertindak sebagai integrator dan pengembang ekosistem kendaraan listrik, dengan memanfaatkan kehadiran Gojek di Indonesia dan keahlian TBS di sektor energi.

Sementara, Pertamina lewat Pertamina Patra Niaga akan menyediakan stasiun penukaran baterai motor listrik di berbagai SPBU yang tersebar di kawasan Jakarta Selatan. Hal ini didukung oleh Gogoro sebagai penyedia inovasi teknologi penukaran baterai dan motor listrik, dan Gesits menyediakan motor listrik beserta infrastrukturnya.

Komitmen Keberlanjutan

Gojek, sebagai bagian dari Grup GoTo memiliki komitmen "Zero Emissions" (Nol Emisi Karbon) yaitu menjadi platform karbon-netral dan menargetkan armadanya 100 persen kendaraan listrik di 2030.

Komitmen ini sesuai dengan satu dari tiga prioritas G20 tahun ini yakni transisi energi. TBS yang berbagi komitmen yang sama pun berencana mentransformasi usahanya menjadi green business dengan fokus pada pengembangan dan investasi di bidang energi terbarukan dan bisnis yang bersih.

Keikutsertaan Pertamina dan Gesits sebagai BUMN dalam kolaborasi strategis ini akan berperan sangat penting. Pertamina, sebagai pemain utama sektor energi di Indonesia, berkomitmen terus mendukung rencana pemerintah melakukan transisi energi. Ini dilakukan melalui perluasan jaringan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (Battery Charging Station) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (Battery Swapping Station). Pertamina akan memanfaatkan hasil uji komersial ini untuk mendapatkan bisnis model terbaik terkait Battery Swapping Station.

Sebelumnya, Gojek bersama Electrum dan Pertamina telah melakukan uji coba komersial tahap satu motor listrik. Hasilnya, pemanfaatan motor listrik dapat diterima dengan baik oleh mitra pengemudi dan konsumen.

Di sisi mitra pengemudi, mereka bisa melakukan penghematan biaya operasional hingga 30 persen atau mencapai Rp500 ribu-700 ribu per bulan. Lebih dari itu, mitra pengemudi dan konsumen juga merasa motor listrik lebih nyaman karena memiliki tarikan yang lebih halus dan tanpa suara bila dibandingkan dengan motor berbahan bakar minyak

(GAS/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi