Pantauan Analisadaily.com bersama Anggota DPRD Kota Padangsidimpuan, Komisi III, H.Imran Sah Ritonga, Eng, SHI, Rabu (23/03) fasilitas yang terkesan dibiarkan yaitu pagar stadion yang dibiarkan roboh, lapangan bola juga konturnya sudah bergelombang, gawang yang diikat ke kayu, kamar mandi yang rusak serta jendela kantor pecah.

Padahal hingga saat ini lapangan tersebut masih digunakan untuk kompetisi Askota Padangsidimpuan yang masih berlangsung.

Anggota DPRD Kota Padangsidimpuan, H.Imran Sah Ritonga, Eng, SHI, yang melihat kondisi itu sangat memprihatinkan.

"Kondisinya sudah tidak layak untuk ukuran stadion di kota, serta fasilitas juga tak ada yang dirawat. Saya akan usulkan kepada kawan-kawan Komisi III guna memanggil Kadispora secepatnya," kata H. Imran.

Ia menjelaskan, tahun 2022 Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata memiliki anggaran Pengembangan Kapasitas Daya Saing Keolahragaan hingga Rp1.897.685.282. Namun masih saja fasilitas olahraga kebanggaan masyarakat Kota Padangsidimpuan ini terkesan dibiarkan.

"Anggaran untuk daya saing begitu besar, tapi fasilitas penunjangnya dibiarkan. Bagaimana nanti kita menghadapi Porprovsu dan PON 2024 mendatang kalau tak dibenahi fasilitas penunjangnya. Apa yang mau disaingkan?" tanyanya.

Kadis Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kota Padangsidimpuan, Ali Hotman Hasibuan, MM saat dikonfirmasi menyebutkan bahwa tahun ini telah dianggarkan perbaikan stadion termasuk kamar mandi.

"Ada. Kamar mandi termasuk yang diperbaiki," ujar Ali Hotman Hasibuan.

(IAN/BR)