“Aturan ini diberlakukan pemerintah sejak 18 April 2020.Makanya kita imbau bagi seluruh penumpang pesawat yang membeli ponsel dari luar negeri melakukan registerasi lewat IMEI kalau tidak, ponsel tersebut tidak akan bisa dioperasikan,” kata Kepala Bea Cukai (BC) Kualanamu, Elfi Haris, di terminal kedatangan Luar Negeri Bandara Kualanamu, Rabu (27/4).

Bagi penumpang yang melanggar, silahkan saja. Tapi ingat, penumpang yang melakukan pendaftaran/registerasi sesampainya di Kualanamu, harga dibawah 500 dollar atau setara Rp 7 juta bebas biaya (free). Tetapi kalu ia tidak melakukan pendaftaran ketika datang, atau besoknya tidak dapat biaya pembebasan dan dikenakan biaya 31 persen dari harga ponsel itupun kalau ada nomor pokok wajib pajak (NPWP). Kalau tidak ada NPWP pemilik akan dikenakan biaya 41 persen dari harga ponsel.

Terkait kendala sejak dioperasikanya terminal kedatangan luar negeri, ia mengaku belum ada kendala yang berarti,dan masih dalam kondisi aman dan lancar.Hanya saja terkait pendaftaran IMEI ini sejauh ini masih mengalami kendala,apalagi tingkat pemahaman penumpangnya kurang.

Oleh karena itu pihaknya terus melakukan sosialisasi terkait IMEI ini, termasuk sejauh ini BC kualanamu menjalin kerjasama dengan pihak masakapai penerbangan luar negeri, tujuanya supaya penumpang dari luar negeri sudah paham dan ready setibanya di Kualanamu dalam hal pendaftaran IMEI.

Larangan lain, kata Elfi, belum ada, hanya terkait orang yang berobat ke Penang Malaysia pihaknya siap melakukan bantuan termasuk dengan obat-obatan. Orang yang berobat ke Penang kita hanya butuh resep atau keterangan dari dokter, kalau ini ada akan kita bantu.

(KAH/CSP)