Tanpa Libatkan Manajemen

Mantan Pemain Rayakan HUT PSMS ke-72

Mantan Pemain Rayakan HUT PSMS ke-72
Pengurus, mantan pemain PSMS dan pengurus klub PSMS diabadikan dalam acara pemotongan tumpeng pada perayaan HUT PSMS ke-72, Sabtu (30/4) sore. (Analisadaily/Faisal Pardede)

Analisadaily.com, Medan - Keluarga Besar Mantan pemain PSMS Medan merayakan HUT PSMS ke-72 di Stadion Kebun Bunga, Medan, Sabtu (30/4) sore. Acara yang ditandai dengan pemotongan tumpeng dan pertandingan persahabatan antara Mantan PSMS melawan pengurus-pengurus Klub PSMS.

Perayaan ini dihadiri mantan pemain PSMS, di antaranya Sunardi A, Musimin, Sumardi, Bambang Usmanto, Nirwanto, Iwan Karo-karo, Arianto, dan pemain lainnya. Ada juga tokoh sepakbola Sumut Benny Tomasoa, dan Exco Asprov PSSI Sumut Julius Raja.

Ketua Mantan Pemain PSMS, Witia Fusen dalam sambutan mengatakan perayaan HUT PSMS tanpa melibatkan manajemen ini, karena pengurus merasa saat ini keluarga besar mantan pemain tidak dianggap. Harusnya dalam perayaan HUT yang telah dilakukan manajemen belum lama mantan pemain dihadirkan, ujar Fusen.

Ke depannya, keluarga besar mantan pemain akan menggelar HUT PSMS setiap tahunnya mengambil langkah-langkah dan sikap terkait perkembangan PSMS.

Fusen mengaku heran dalam manajemen yang baru terbentuk melalui RUPS pada 25 Maret, duduk orang yang tidak dikenal keluarga mantan pemain.

Fusen berharap seperti yang diungkapkan pengurus klub PSMS Sunarto Fajar dalam sambutannya, keluarga mantan pemain PSMS dan pengurus klub PSMS , bisa mengambil alih kembali kepengurusan PSMS.

Mantan PSMS dan pengurus klub akan bergabung, lebih lanjut membicarakan tentang PSMS. " Tujuan kita baik, bagaimana agar tim PSMS naik ke Liga 1, bukan sebaliknya turun ke Liga 3," ucap Fusen.

Sunarto Fajar dari klub PS Pratama dalam sambutannya mengatakan perayaaan HUT ke-27 bersama antara mantan PSMS dan pengurus klub PSMS merupakan sebuah langkah awal untuk memperjuangkan keberadaan klub PSMS. Bahkan, tidak tertutup kemungkinan mengambil langkah dan memperjuangkan melalui pengadilan. "Tanpa klub tak ada PSMS, itu harga mati," sebut Sunarto.

Sementara, pengurus klub Bintang Utara Sari Azhar Tanjung mengungkapkan bahwa selama ini, klub-klub tidak ada memberi mandat untuk pembentukan badan hukum yang mengelola PSMS.

Sementara, mantan pemain PSMS yang juga pernah mantan Timnas H Sumardi dan merupakan pengurus klub Medan Utara menyesalkan saat ini PSMS seperti sudah menjadi milik pribadi. "Masyarakat harus tahu sejarahnya, PSMS milik siapa, kayaknya 40 klub PSMS diabaikan begitu saja, padahal klub-klub belum menerima kompensasi," kata H Sumardi.

"Masyarakat Medan juga harus tahu bahwa kami klub-klub PSMS tidak pernah dilibatkan dalam pembentukan PT Kinantan Medan Indonesia," sebut H Sumardi.

(FP/JG)

Baca Juga

Rekomendasi