Produser Umaro Shodiq Marbun menjelaskan, bahwa film ini terinspirasi dari kisah nyata yang baru-baru ini viral di tanah air. "Isu yang mau kita sampaikan adalah soal kesehatan mental. Pokoknya menarik, film ini layak ditonton," kata pria yang akrab disapa Odiq itu, Jumat (6/5).

Film ini disutradarai oleh M Ghaly Bhaihaqy yang juga menukis skripnya. Proses syuting kurang lebih satu bulan berlatar di sebuah desa di Sialang Muda Kecamatan Hamparan Perak Deliserdang.

"Kita kolaborasi dengan US Indonesian dan rumah produksi Deshine. Makanya nanti bisa disaksikan di Channel YouTube US Indonesian Senin 9 Mei 2022. Kita sangat mengharapkan support warga Medan dan sekitarnya penikmat film, karena ini benar-benar murni karya Sineas Medan," lanjut Odiq sembari menjelaskan bahwa genre film ini termasuk horor psikologi.

Odiq pun mengucapkan terimakasih atas dukungan semua pihak hingga film ini bisa disuguhkan ke para penikmat film tanah air.

"Para kru yang sudah bekerja keras, para pemeran, masyarakat sekitar dan para pendukung saya ucapkan ribuan terimakasih," pungkasnya.

Sementara sutradara Ghaly bilang bahwa film ini memang benar disiapkan dengan serius. "Ini karya kita para sineas Medan. Proses pengerjaan filmnya pun digarap serius. Kami ucapkan terimakasih atas dukungan warga Medan dan sekitarnya," katanya.

Para pemeran di film ini antara lain Nazla Hasibuan sebagai Lara. Kemudian Indah Djibril Zuhra dan pemeran lainnya yang merupakan aktor dan aktris asal Kota Medan dan sekitarnya yang direkrut dari berbagai komunitas.

Sedangkan Zaka Zek berada di balik Director of Photography pada film ini.

(RZD)