Manager PLN UP3 Medan, Hariadi Fitrianto, menjelaskan sebelum diadakan simulasi, peserta diberikan pembekalan materi sesuai bidang pekerjaannya terlebih dahulu.

"Kegiatan ini rutin kita laksanakan setiap tahunnya untuk mereview tindakan-tindakan yang perlu dilakukan pada saat bencana yang terjadi," ujar Hariadi Fitrianto, Kamis (30/6).

Kegiatan yang diikuti oleh 35 orang peserta dengan melibatkan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Medan dan Satuan Brimob Polda Sumut ini diselenggarakan sesuai tahapan skenario simulasi seperti Simulasi Evakuasi Gedung dan Penanggulangan Kebakaran, P3K, Penanganan Huru-hara dan Antisipasi Teror Bom.

"Tujuan utama pelaksanaan kegiatan ini untuk meningkatkan kewaspadaan para pegawai dan Security terhadap bencana yang bisa terjadi kapan saja," lanjut Hariadi.

Untuk Simulasi evakuasi Gedung dilakukan sebanyak 2 (dua) kali. Dalam hal ini pengukuran waktu menggunakan Stopwacth. Stopwatch mulai diaktifkan diawal sekali alarm berbunyi dan akan dihentikan saat 2 (dua) korban sudah berhasil diselamatkan oleh team evakuasi (saat korban sudah keluar dari pintu Gedung).

Adapun percobaan simulasi pertama waktu yang ditempuh yaitu 02 menit, 58 detik dan 14 milidetik. Kedua dilakukan pengulangan dengan capaian waktu 02 menit, 18 detik, 37 milidetik.

Hasil simulasi ini lebih baik dari tahun sebelumnya, dimana pada tahun 2021 telah dilakukan hal yang sama dengan percobaan simulasi pertama waktu yang ditempuh yaitu 03 menit, 47 detik dan 64 milidetik. Kedua dilakukan pengulangan dengan capaian waktu 02 menit, 54 detik, 81 milidetik.

(JW/RZD)