Xi Jinping Sampaikan Belasungkawa Atas Kematian Shinzo Abe

Xi Jinping Sampaikan Belasungkawa Atas Kematian Shinzo Abe
Presiden China Xi Jinping disambut Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada KTT para pemimpin G20 di Osaka, Jepang, 28 Juni 2019. (Reuters/Kevin Lamarque)

Analisadaily.com, Beijing - Presiden China, Xi Jinping, menyatakan belasungkawa atas kematian mantan perdana menteri Jepang, Shinzo Abe, yang menurut Xi telah bekerja keras untuk meningkatkan hubungan antara tetangga.

Pemimpin modern terlama di Jepang ditembak pada hari Jumat (8/7) di kota Nara Jepang saat membuat pidato kampanye untuk pemilihan parlemen. Seorang tersangka pria Jepang berusia 41 tahun telah ditangkap.

"Saya sangat menyesali kematian mendadaknya," kata media pemerintah mengutip Xi atas nama pemerintah dan rakyat China dalam sebuah pesan kepada Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, Sabtu (9/7).

"Saya pernah mencapai konsensus penting dengannya dalam membangun hubungan China-Jepang," kata dia dilansir dari Reuters.

Xi juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Abe.

Hubungan antara Jepang dan Cina telah terganggu selama bertahun-tahun oleh sengketa wilayah atas sekelompok pulau di Laut Cina Timur serta warisan agresi militer Jepang di masa lalu.

Tetapi hubungan menghangat saat Abe menjadi perdana menteri, terutama selama masa jabatan keduanya dari 2012 hingga 2020.

Abe melakukan kunjungan kenegaraan yang langka ke China pada 2018 dan, sebagai imbalannya, Xi diharapkan mengunjungi Jepang pada 2020, yang akan menandai perjalanan pertama seorang presiden China ke Jepang sejak 2008.

Namun rencana tersebut batal karena wabah Covid-19. Hubungan bilateral telah menjadi lebih kompleks dalam beberapa bulan terakhir, dengan pemerintah Kishida menyerukan peningkatan pengeluaran pertahanan dan menyatakan keprihatinan atas ancaman yang dihadapi oleh Taiwan.

Kishida juga mengatakan dia kecewa dengan upaya China untuk mengembangkan wilayah di Laut China Timur, dengan mengatakan itu "tidak dapat diterima".

Perselisihan atas pulau-pulau Laut China Timur, yang dikuasai Jepang tetapi juga diklaim China, dan perairan di sekitarnya, telah lama menjadi sumber ketegangan antara ekonomi terbesar kedua dan ketiga di dunia itu.

Dalam pesannya kepada Kishida, Xi mengatakan dia bersedia bekerja dengannya untuk mengembangkan hubungan persahabatan dan bertetangga.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi