Batik Air Terbang Perdana ke Kuala Lumpur

Batik Air Terbang Perdana ke Kuala Lumpur
Presiden Direktur Lion Air Group, Capt. Daniel Putut Kuncoro Adi memberikan cindera mata pada Konsulat Jenderal Malaysia di Sumatera Utara, Aiyub bin Omar. (Analisadaily/Kali H Harahap)

Analisadaily.com, Kualanamu - Presiden Direktur Lion Air Group, Capt. Daniel Putut Kuncoro Adi, berharap penerbangan perdana Batik Air Kualanamu - Kuala Lumpur, memberikan pilihan baru setelah dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangarang Banten. Kemudian semakin mempermudah mobilitas para tamu secara langsung dari Indonesia ke Malaysia dan begitu sebaliknya.

"Mendukung pengembangan potensi daerah dan negara untuk konektivitas pebisnis, pelancong dan logistik berbagai negara yang terhubung dari Indonesia. Optimis, memperkuat daya saing potensi perdagangan, bisnis, kepariwisataan global yang lebih cepat dan tepat," kata Daniel, Senin (25/7).

Berkontribusi sebagai salah satu upaya percepatan pemulihan perekonomian secara regional (kedua negara) di kawasan Asia Tenggara dalam upaya membantu menggerakkan sektor perdagangan, pariwisata serta sektor yang lain.

"Intinya, semakin mudah menuju negara terkemuka kemudahan penerbangan menuju Malaysia dari Indonesia bagian barat akan dinilai lebih cepat sesuai kebutuhan, dari berbagai kota di Indonesia," ucapnya.

Presiden Direktur Angkasa Pura Aviasi, Achmad Rifai, berterimakasih bahwa batik air sudah menginisiasi penerbangan perdana dari Medan-Kualalumpur,dan juga sudah sudah membuka penerbangan perdana Medan-Singapura, maka dari itu ini yang kedua dari bandara Kualanamu. Kondisi ini menunjukkan adanya potensi penumpang yang tinggi di bandara Kualanamu.

"Sebelum pandemi kita bisa mencapai 29 ribu, sekarang sudah mulai naik diangka 16-21 ribu. Maka dapat saya yakinkan pada stakeholder dan rekan sekalian mulai sekarang kita sudah mulai gerak, karena penumpang sudah mulai ramai. Dan saya tidak menginginkan penerbangan ini hanya beberapa kali lalu kemudian hilang.jadi kewajiban kita bersama membuat penerbangan ini semakin membaik," tutur Achmad.

Angkasa Pura Aviasi berkomitmen sesuai dengan harapan pemerintah bahwa bandara ini akan menjadi bandara International HUB dibagian barat Indonesia yang membanggakan, tidak hanya Sumut tetapi Indonesia dan pesaingnya.

Konsulat Jenderal Malaysia di Sumatera Utara, Aiyub bin Omar, mengaku dengan penerbangan perdana ini pertanda Indonesia -Malaysia saling memerlukan konektivitas sehingga mendafatkan manfaat yang sewajarnya dengan hadirnya kedua negara.

"Jadi penerbangan ini saling memberikan keuntungan bagi kedua negara. Padahal kita ketahui dua tahun belakangan ini pariwisata sangat turun derastis,dengan dibukanya penerbangan ini diharapkan pariwisata kedua negara semakin bangkit," ucap Omar.

Apalagi Malaysia saat ini sudah membuka pintu masuk pada semua manca negara pada 1 April 2022 lalu, alhasil kedatangan manca negara semakin baik khususnya dari Indonesia.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Sumatera Utara, Zumri Sulthony, mengaku sudah lama menunggu akses seperti ini, apalagi ia harap dengan pembukaan penerbangan Medan Kuala lumpur akan meningkatkan pariwisata Sumut.

Ia menjelaskan tahun 2021 turis asing ke Sumut hanya 420 orang, sebenarnya bukan tidak ada yang mau masuk tetapi karena penerbangannya tidak ada.

"Dan kita tunggu dan Alhamdulillah data per Juni kemarin sudah diangka 3500 orang,ini menunjukkan ada peningkatan dan tentunya ini menjadi angin segar buat sumut apalagi destinasi wisata Sumut sudah lebih baik dari lima tahun lalu. Untuk itu kedepan pariwisata Sumut akan semakin baik apa lagi dengan adanya penerbangan luar negeri," ujar Zumri.

(KAH/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi