Elfi Haris Respon Surat Terbuka Pegawai Milenial Bea Cukai

Elfi Haris Respon Surat Terbuka Pegawai Milenial Bea Cukai
Kepala BC Kualanamu Elfi Haris saat sosialisasi IMEI. (Analisadaily/Kali A Harahap)

Analisadaily.com, Kualanamu - Kepala Kantor Bea Cukai Kualanamu, Elfi Haris, merespon adanya video viral di media sosial terkait isi surat terbuka mengatasnamakan pegawai milenial Bea Cukai (BC) Kualanamu yang membongkar pelanggaran pejabat.

“Jika ada keresahan pegawai milenial BC, mungkin agak berlebihan atau karena adik-adik tersebut belum memahami substansi monitoring dan evaluasi, karena pada prinsipnya monitoring dan evaluasi dilakukan bukan untuk mencari kesalahan pegawai,” katanya, Minggu (26/3).

Kata dia, monitoring dan evaluasi dilakukan sebagai perbaikan-perbaikan sistem dan layanan kepada masyarakat, supaya lebih sederhana,cepat, dan akurat.

“Meskipun demikian, jika dalam proses monitoring dan evaluasi ada kelalaian pegawai, tentu akan kita proses sesuai ketentuan,” ucapnya.

Ia kembali menegaskan, adapun masukan yang bisa mendorong untuk perbaikan pelayanan dan pengawasan Bea Cukai, pasti akan diterima dan dijadikan triger atau memicu perbaikan.

“Karena kepuasan pengguna jasa tidak pernah tetap, selalu berkembang,” jelasnya.

Terkait registerasi IMEI adalah tugas tambahan Bea cukai sejak akhir 2021. Setelah berjalan hampir satu tahun dilakukan monitoring dan evaluasi. Dan dari hasil monitoring dan evaluasi ditemukan beberapa kelemahan-kelemahan yang harus disempurnakan, misalnya secara sistem satu akun pegawai bisa digunakan pada saat yang bersamaan oleh beberapa orang.

“Belum ada acuan yang seragam untuk penetapan nilai pabean (harga) handphone bekas dan lain-lain. Dari hasil monitoring dan evaluasi ini dilakukan perbaikan-perbaikan, baik oleh kantor pusat DJBC maupun internal di Bea Cukai Kualanamu,” sebutnya.

Dia menambahkan terkait harga handphone, pegawai memutus berdasarkan profesional adjustment mereka.Untuk handphone baru banyak acuan yang bisa digunakan termasuk dari dealer resmi.

Tetapi, untuk handphone bekas, kata Elfi, pegawai melihat di berbagai website atau situs resmi negara asal handphone tersebut dibeli penumpang.

"Kami meyakini surat itu tidak dibuat pegawai milenial BC KNO. Terlepas dari itu, terkait layanan registrasi IMEI, benar telah dilakukan monitoring dan evaluasi di Oktober 2022. hasil monev tersebut telah ditindaklanjuti dengan perbaikan-perbaikan yang dilakukan oleh Kantor Pusat DJBC maupun oleh BC Kualanamu sendiri. Dari hasil monev juga ditemukan ada anomali putusan pegawai," ucapnya.

Terhadap anomali ini telah dilakukan pemeriksaan terhadap 6 pegawai. Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan pungli atau sejenisnya. Hanya ada beberapa kelalaian dan ketidak hati-hatan pegawai dalam menetapkan registrasi IMEI. Untuk itu telah dijatuhi hukuman disiplin terhadap 2 pegawai. Hukuman ini sesuai PP nomor 94 tahun 2021.

Sebelumnya, video viral surat terbuka mengatasnamakan pegawai milenial Bea Cukai Kualanamu beredar di media sosial.Dalam surat yang diunggah akun twitter @partaisocmed itu,dibongkar modus kejahatan yang dilakukan oknum pejabat Bea Cukai dari berbagai level yang bertugas pada instansi tersebut selama periode Januari-Desember 2022.

Salah satunya, aturan pembebasan USD 500 terkait pemberitahuan dan pendaftaran International Mobile Equipment Identity (IMEI) atas HKT dalam pemberitahuan pabean. Namun, faktanya oknum pejabat dari berbagai level menentukan biaya sesukanya.

“Ada anomali dan kecurangan yang terindikasi kerugian negara, di mana harga yang ditetapkan pejabat Bea Cukai level menengah menetapkan sesuka hatinya atau sesuai pesanan,” isi surat tersebut.

(KAH/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi