Bantuan indukan sapi ini merupakan implementasi dari program pemberdayaan masyarakat atau Community Development (CD) yang menyasar masyarakat di sekitar konsesi perusahaan.

Humas PT SSL, Mompang Harahap, didampingi CD Manager, Bayu, dan staf, menjelaskan, bantuan berupa hewan sapi dapat dikembangkan oleh kelompok secara bersama untuk meningkatkan populasi ternak.

Bantuan tersebut tidak dibagikan kepada setiap kepala keluarga, tapi dikembangkan di kelompok sehingga hasil bisa digulirkan kepada anggota kelompok yang lain.

Mompang mengatakan, teknis bantuan tetap bergulir namun diatur oleh kelompok untuk pengembangan selanjutnya.

"Harapannya tentu peternakan bisa mengembangkan sapi, sehingga mendapatkan nilai ekonomi dari hasil peternakan tersebut," ucapnya, Rabu (21/9).

Ketua Kelompok Ternak Tujuan Bersama, Parlindungan Siregar mengatakan, meskipun budidaya peternakan sapi di kelompoknya baru kali pertama dilakukan, ia optimistis budidaya peternakan sapi dapat berkembang dengan maksimal.

Hal itu karena didukung dari sumber pakan yang melimpah di wilayah ini, apalagi jenis sapi yang diberikan juga tidak susah untuk digembala.

"Untuk sapi yang cocok diternakkan di wilayah kami berjenis peranakan ongole. Selain tidak rewel dalam memilih pakan saat digembala, sapi jenis ini lebih tahan terhadap iklim," ucapnya.

Di saat yang sama, sebelum menyerahkan bantuan sapi, PT SSL juga memberikan bantuan berupa meja dan kursi serta almari buku untuk Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Desa Ruraburangin, Kecamatan Barumun Tengah yang diterima langsung oleh kepala sekolah bersama dewan guru.

(ATS/RZD)