PSI Sumut Gelar Selekda 2022, KONI Dorong Squash Raih Emas PON

PSI Sumut Gelar Selekda 2022, KONI Dorong Squash Raih Emas PON
Ketua Umum Pengprov PSI Sumut Jimmy Sembiring SE MM dan Sekum Amanshah S.Pd M.Pd bersama pengurus KONI Sumut Drs. Basyaruddin Daulay pose bersama atlet squash Sumut dalam acara pembukaan Selekda PSI Sumut di Club House, Perumahan Cemara Hijau, Kamis (6/10 (Analisadaily/Faisal Pardede)

Analisadaily.com, Medan - KONI Sumatera Utara mendorong agar cabor squash meraih medali emas dalam ajang PON (Pekan Olahraga Nasional) 2024 yang berlangsung di kandang sendiri.

Squash Sumut dinilai mempunyai potensi untuk mewujudkan hal tersebut, sebab squash sudah mempunyai rekam jejak dalam meraih medali dalam ajang multi event paling bergengsi di tanah air.

“Atlet squash Sumut punya rekam jejak meraih medali di PON atas nama Doni Damanik. Bahkan, atlet squash Sumut juga ada pernah meraih medali dalam ajang SEA Games,” ucap Kabid Pendidikan dan Penataran KONI Sumut, Drs. Basyaruddin Daulay M.Kes, ketika mewakili Ketua Umum KONI Sumut John Lubis membuka Selekda (Seleksi Daerah) Pengprov PSI (Persatuan Squash Indonesia) Sumatera Utara di Club House komplek perumahan Cemara Hijau, Kamis (6/10).

Selekda Squash Sumut diikuti 26 atlet peserta yang mewakili tujuh kabupaten dan kota. Tujuh Pengkab/Pengkot yang berpartisipasi adalah Medan, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Labura, Labusel, Taput dan Padangsidimpuan. Selekda direncanakan berlangsung dalam tiga hari dan dijadwalkan berlangsung hingga Minggu (8/10).

Basyaruddin menyebutkan, PSI Sumut berpotensi untuk meraih medali dalam ajang PON 2024. Sebab, PSI Sumut telah menjalankan program pembinaan dengan mengirimkan atlet melakukan try-out ke Jakarta. “Program try-out atau magang tersebut saya harapkan bisa dilanjutkan, dengan magang di luar negeri seperti di Penang, Malaysia,” kata Basyaruddin lagi.

Basyaruddin Daulay menyebutkan dengan telah berjalannya program magang atau try-out menunjukkan keseriusan Pengprov PSI Sumut dalam melakukan pembinaan terutama untuk menghadapi PON 2024.

“Saya menilai, pembinaan yang dilakukan Pengprov PSI Sumut berjalan dengan baik, dengan terbentuknya kepengurusan baru ini pada mulai Januari 2022. Pembinaan yang dilakukan PSI Sumut, pelan tapi pasti,” ujar Basyaruddin Daulay.

Selekda Pengprov PSI Sumut ini, tahap penting untuk mengukur kemampuan atlet squash Sumut yang sudah terdaftar menjadi atlet Pelatda, sekaligus menjadi ajang promosi dan degradasi atlet Pelatda.

Basyaruddin Daulay mengkategorikan organisasinya sebagai cabor yang especially (punya pengecualian), karena faktor fasilitas, sehingga pembinaan squash belum bisa dilakukan pada seluruh kabupaten kota di provinsi ini. “Saya kira pembinaan dalam squash di Sumut lebih mengedepankan kualitas, dan menurut saya pembinaan yang dilakukan PSI Sumut cukup berkualitas,” tambahnya.

Sementara, Ketua Umum Pengprov PSI Sumut Jimmy Sembiring SE. MM. didampingi Sekum Amanshah S.Pd M.Pd menyebutkan, PSI Sumut sebelum Selekda telah mengirimkan 2 atlet putra dan 1 atlet putri try-out. Dan, direncanakan, selanjutnya PSI Sumut akan melakukan try-out ke Penang.

Try-out atau magang ke Jakata yang telah dilakukan, menurut Jimmy Sembiring SE. MM. bertujuan untuk meningkatkan kualitas atlet Sumut.

Selekda ini 8 atlet squash Sumut yang merupakan atlet Pelatda PON sehingga menjadi ajang promosi dan degradasi. Namun, selain itu untuk Selekda menjadi ajang seleksi atlet yang akan dikirim PSI Sumut mengikuti Kejurnas Squash 2022 di Jakarta yang pada 20 Oktober 2022.

“Lewat Selekda ini kita akan menjaring atlet ke Kejurnas Squash 2022. Jumlah atlet yang akan dikirim nantinya kita pantau berdasarkan hasil Selekda,” tambah Jimmy Sembiring SE. MM.

(BR)

Baca Juga

Rekomendasi